Tukangi Barito Putera, Rahmad Darmawan Sah Jadi ‘Si Bolang’ Liga 1
Khususnya Persebaya, RD memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Persebaya meski masih memiliki sisa kontrak setahun menyusul ada konflik internal di manajemen tim asal Jawa Timur ini.
Sepeninggal RD, Persebaya mulai menemukan solusi atas masalah internal. Klub tersebut pada akhirnya terbagi dua kepemilikan, dan salah satunya berubah nama menjadi Bhayangkara FC.
Dengan demikian, Rahmad Darmawan sudah melalang buana dengan menangani hampir semua tim raksasa di Indonesia, kecuali PSM Makassar, Persib Bandung, dan PSMS Medan.
Rahmad Darmawan sendiri dianggap sebagai pelatih lokal paling sukses sepanjang sejarah Liga Indonesia (2 kali juara), belum termasuk tiga titel Piala Indonesia bersama Sriwijaya FC (2008, 2009, 2010).
Di Barito Putera, RD sudah mengutarakan mimpinya membawa tim tersebut meraih kesuksesan di kompetisi Liga 1. Namun, Rahmad Darmawan hanya akan ‘mampir’ saja di Barito Putera sebentar seperti halnya beberapa klub sebelumnya?
Akankah kelak Rahmad Darmawan melengkapi 'potongan puzzle' tersebut? Toh tak ada yang mustahil di sepak bola Indonesia.