INDOSPORT.COM - Tidak dapat dipungkiri bahwa jalan Antonio Conte untuk memperbaiki klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, masih sangat terjal.
Seperti diketahui, Spurs telah beberapa kali berganti manajer hanya dalam kurun waktu yang cukup singkat, tentu jika dibandingkan dengan para pesaingnya di liga.
Sejak Mauricio Pochettino, klub asal London ini seperti tidak mampu merekrut juru taktik yang bisa memuaskan dahaga mereka, untuk meraih gelar dan juga memiliki skuat berisi pemain-pemain hebat.
Spurs memang memiliki Harry Kane, Son Heung-min, dan para bintang hebat lainnya, namun pada kenyataannya mereka belum bisa bicara banyak baik di kancah domestik maupun Eropa.
Dimulai dari Jose Mourinho yang menggantikan Mauricio Pochettino, Spurs yang lelah dengan tangan dingin The Special One yang ternyata tidak bertuah di London, beralih pada Nuno Espirito Santo usai menunjuk Ryan Mason sebagai interim.
Meski memiliki reputasi yang apik saat menangani Wolverhampton Wanderers, Santo ternyata tidak bertahan lama di Tottenham Hotspur. Masih pada tahun yang sama, ia pun diganti oleh Antonio Conte.
Kedatangan pelatih asal Italia ini pun membangkitkan harapan para suporter setia Spurs, apalagi jika melihat sepak terjangnya yang gemilang. Apalagi saat direkrut, ia baru saja membawa Inter Milan juara Serie A 2020-2021.
Akan tetapi, bermodal nama besar dan track record saja bukan jaminan Antonio Conte bisa sukses secara instan di Tottenham Hotspur. Terlebih lagi, tim ini memiliki beberapa masalah yang belum mampu diatasi para manajer sebelumnya.