INDOSPORT.COM – Mantan pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic, kembali mengungkit perlakuan buruk yang dia terima selama bertugas di San Siro.
Sinisa Mihajlovic saat ini memang menjadi pelatih Bologna. Jauh sebelum itu, pelatih asal Serbia ini pernah ditunjuk untuk menukangi AC Milan dengan kontrak selama dua tahun di musim 2015-2016.
Selama tugasnya, Mihajlovic sebenarnya telah menerima banyak pujian karena membawa AC Milan ke jalur kemenangan. Terbukti, antara akhir November hingga akhir Februari, Milan hanya kalah sekali dalam pertandingan liga.
Selain itu, salah satu terobosan yang dia lakukan saat itu adalah memberi kesempatan bagi Gianluigi Donnarumma yang baru berusia 16 tahun mengepakkan sayapnya di bawah mistar gawang.
AC Milan sempat mengalami periode buruk jelang akhir musim. Atas desakan pemilik klub saat itu, Silvio Berlusconi, klub akhirnya resmi memecat Mihajlovic pada 12 April 2016 dan posisinya digantikan oleh Christian Brocchi yang ternyata gagal.
Berbicara kepada Corriere Dello Sport, legenda Inter Milan tersebut akhirnya buka suara bahwa sebenarnya dia tidak pernah memahami alasan AC Milan memecatnya.
“Saya tidak pernah mengerti asalan Milan memecat saya. Saya dan tim saat itu berada di urutan kelima atau keenam di liga dan juga mencapai final Coppa Italia,” ujar Mihajlovic dikutip dari Sempre Milan.
Dia juga mengatakan bahwa saat itu sangat tidak mungkin membawa AC Milan ke dalam kejayaan dengan skuat seadaanya.
Bahkan, dia sangat terkejut ketika tahu pelatih Milan yang baru melucuti sembilan dari 11 pemain utama dan hanya mempertahankan Donnarumma dan bek Alessio Romagnoli.
“Dengan tim yang hanya bernama Milan, tidak mungkin berbuat lebih banyak. Musim berikutnya mereka mengganti sembilan dari sebelas pemain. Satu-satunya yang selamat adalah yang saya luncurkan, Donnarumma dan Romagnoli,” jelas Mihajlovic.
“Penyesalan? Tidak ada kekecewaan atau penyesalan. Karena saya tidak mengendalikan situasi, saya tidak pernah memilih (meninggalkan AC Milan),” tandasnya.