In-depth

3 Pelabuhan Shin Tae-yong Jika Mundur dari Timnas Indonesia, Negara Tetangga Siap Tampung

Selasa, 18 Januari 2022 13:05 WIB
Editor: Juni Adi
© PSSI
Direktur Madura United Haruna Soemitro, Ketum PSSI Mochamad Iriawan, dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Copyright: © PSSI
Direktur Madura United Haruna Soemitro, Ketum PSSI Mochamad Iriawan, dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

INDOSPORT.COM - Hubungan Shin Tae-yong dengan PSSI yang kerap memanas, bisa membuat sang pelatih memilih mundur dari Timnas Indonesia. Jika kenyataan, kemana Shin Tae-yong akan berlabuh?

Wajah sepak bola Indonesi harus kembali mendapat angin kurang enak, setelah baru-baru ini ramai konflik antara pelatih Timnas Indonesia dengan pengurus PSSI khususnya anggota Exco, Haruna Soemitro.

Kegaduhan bermula ketika Haruna Soemitro menjadi narasumber dalam sebuah wawancara dengan media JPNN di chanel Youtube resmi mereka. 

Awalnya ia bercerita sepak mula kariernya berkecimpung di dunia sepak bola Tanah Air mulai dari Magetan hingga Madura United.

Selanjutnya mantan ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu juga bicara soal judi bola, match fixing hingga Shin Tae-yong. Topi terakhirlah yang kemudian mengundang hujatan dari publik.

Dalam pernyataannya ia menyebut bahwa Shin Tae-yong adalah pelatih gagal karena tak bisa membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2020 lalu.

Pernyataan tersebut sebelum dilontarkan ke publik, ia melontarkannya dihadapan Shin Tae-yong dalam rapat evaluasi bersama pengurus PSSI, ketua umum dan juga anggota Exco.

"Shin Tae-yong punya target menjadi juara Piala AFF U-19 (maksudnya U-23) di Kamboja. Itu targetnya juara. Piala AFF 2022, yang kemarin kan Piala AFF 2020 yang dilaksanakan 2021, itu nanti targetnya juara," kata Haruna.

"Ada komitmen baru dengan coah Shin Tae-yong bahwa ke depan kita harus betul-betul punya target yang sama, road map yang sama, dan keinginan pelatih harus sama dengan pelatih," ujarnya.

"Saya tadi sampaikan dalam rapat evaluasi kalau hanya runner-up, tidak perlu Shin Tae-yong. Karena kita sudah beberapa kali jadi runner-up," sambungnya.

Mendengar perkataan tersebut, Shin Tae-yong pun disebut-sebut sangat tersinggung. Ia merasa tidak didukung.

"Shin Tae-yong tersinggung. Jadi seolah-olah kita ini merecoki dia. Saya bilang, bagaimana Anda bisa tersinggung dengan kritik.

"Saya ini adalah exco yang membawa aspirasi dari sekian banyak klub, sekian banyak stakeholder terhadap ekspektasi," kata Haruna Soemitro.

"Dia bilang, beban saya sudah berat tangani U-19, U-23, senior. Sekarang kok malah dikritik terus bagaimana? Tidak diberi dukungan," ungkap Haruna.

Ini bukanlah kali pertama hubungan pelatih Shin Tae-yong dengan pengurus PSSI memanas. Sebelumnya pada tahun 2020 lalu juga hubungan yang terjalin sempat tidak baik-baik saja.

Bahkan kala itu sampai mengancam masa depan Shin Tae-yong, dimana Satgas Timnas Indonesia akan memecatnya jika ia tidak datang ke Indonesia untuk mengklarifikasi pernyataannya di media Korea Selatan.

Lantas jika kekisruhan yang terjadai ini sampai kembali mengancam karier kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, kemana pelabuhan baru pria asal Korea Selatan itu jika mundur dari Skuad Garuda?