INDOSPORT.COM - Bali memberi bukti bahwa Stadion Ngurah Rai, Denpasar, layak menghelat kompetisi Liga 1 2021-2022. Dalam kondisi hujan lebat, lapangan tetap mulus melayani aliran bola para pemain.
Hujan lebat turun ketika laga Bali United kontra Persita Tangerang, Senin (17/1/22), sudah mengguyur dari pertengahan babak kedua hingga laga berakhir.
Namun, kualitas lapangan tetap terjaga. Tak ada satu titik pun yang mengganggu aliran bola. Bali United maupun Persita bisa mengalirkan bola, termasuk melepaskan umpan terobosan.
Prestasi ini menjadi bentuk "perlawanan" ketika Stadion Ngurah Rai dikritik habis-habisan. Stadion milik Pemprov Bali sempat disorot karena ruang ganti dinilai tak layak untuk Liga 1.
Pelatih fisik Bali United, Yogi Nugraha, mengatakan drainase yang ada di Stadion Ngurah Rai memang bagus. Sejak awal pun dia sudah meyakini dengan kualitas lapangan akan tetap bagus saat diguyur hujan lebat.
"Saya berpikir yang penting lapangan bagus. Locker room kita sesuaikan. Saya hanya melihat lapangan bagus itu lebih baik, daripada locker room bagus, tapi lapangan jelek, karena sepak bola dilihat di pertandingan," kata Yogi Nugraha, Senin (17/1/22) semalam.
Ini bukan kali pertama drainase Stadion Ngurah Rai teruji kualitasnya. Dalam beberapa laga, lapangan tetap bagus saat hujan deras mengguyur Bali.
Yogi pun memberi kode bahwa permasalahan yang sempat terjadi tak perlu dibesar-besarkan. Liga 1 yang berlangsung di Bali diharapkan lancar hingga selesai.
"Saya tidak pernah melihat sebuah masalah menjadi besar. Bahkan masalah besar bagi saya bisa dikecilkan, yang kecil saya anggap tak ada. Jadi, enjoy saya menikmati hidup," tutur Yogi.