Profil Penerjemah Shin Tae-yong yang Sempat Diisukan Mundur Usai Konflik dengan PSSI
Ramainya pemberitaan tersebut, turut menyeret nama Jeong Seok-seo sang penerjemah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Pria yang karib disapa Jeje itu tunjuk oleh Shin Tae-yong untuk menjadi pendampingnya dalam menerjemahkan setiap instruksi sang pelatih ketika memberi arahan kepada para pemain dan staf pelatih.
Namun sosoknya terancam tidak akan terlihat ketika ia ikut terbawa dalam konflik dengan Haruna Soemitro. Pria yang pernah menjabat sebagai manajer Madura United itu menyebut sang penerjamah tidak kompeten,.
Sehingga menghambat jalinan komunikasi antara PSSI dengan Shin Tae-yong. Jeje pun merasa tersinggung, dan mencurahkan isi hatinya lewat unggahan stories di akun Instagramnya, @jeongseokseo.
"Bisa lanjut gak ya? Hmmm,' tulisnya.
Kontrak Jeje sebagai penerjemah Shin Tae-yong bakal habis akhir bulan ini. Sejauh ini, belum diketahui apakah pria yang sudah menetap 12 tahun di Indonesia ini bakal mendapatkan perpanjangan kontrak atau tidak.
Sebab semua kontrak masa depan staf pelatih ada di tangan Shin Tae-yong menurut Direktur Teknik Timnas Indonesia, Indra Sjafri.
"Insya Allah (kontrak Jeje diperpanjang)," ucap Indra Sjafri kepada INDOSPORT.COM.
Namun Indra menegaskan perpanjangan kontrak tersebut menunggu rekomendasi dari Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia. Sebab semua kontrak asisten pelatih dan staf Timnas Indonesia memang diserahkan kepada Shin Tae-yong.
"Semua Asisten Pelatih, dan Staf, kita serahkan sepenuhnya ke STY (Shin Tae-yong) yang menentukannya. Apakah tetap dibutuhkan atau tidak."
"PSSI akan perpanjang Kontrak setelah ada rekomendasi dari Shin Tae-yong," ujar Indra. Lanta seperti apa sosok Jeong Seok-seo? berikut profilnya:
Profil Jeong Seok-seo
Fasih berbahasa Indonesia rupanya bukan tanpa sebab bagi Jeje, karena ia sudah cukup lama tinggal di Tanah Air yakni sejak 2008 bersama orang tuanya.
Artinya ia sudah 14 tahun menghabiskan hidupnya di Indonesia. Bahkan Jeje sudah mempelajari soal bahasa Indonesia sejak duduk di bangku sekolah SMA.
Setelah itu, Jeje melanjutkan studinya di Indonesia sebagai mahasiswa jurusan Sistem Informasi di salah satu kampus swasta di Jakarta.
Sejatinya darah yang mengalir di dalam tubuh Jeong Seok-seo adalah darah Korea Selatan, begitu juga dengan statusnya sebagai warga negara asing (WNA) berpaspor Korea Selatan.
Bisa bahasa Korea Selatan dan fasih juga bahasa Indonesia, membuat Jeje memilih pekerjaan penerjemah lepas atau freelance translator.
Ia mengaku sering menjadi interpreter artis-artis Korea Selatan yang datang ke Indonesia. Pun ketika akhirnya mendapat kesempatan menjadi penerjemah Shin, Jeong mendapat tawaran dari rekannya.
Awalnya, Jeong hanya dikontrak selama 3 hari. Akan tetapi, Shin Tae-yong akhirnya merekomendasikan Jeje untuk terus menjadi penerjemahnya.
Betahnya Jeong Seok-seo menjadi penerjemah Shin Tae-yong tidak terlepas dari kesukaannya pada sepak bola. Itu pula yang membuatnya tak ragu menerima penawaran dari rekannya.
Kontrak Jeje sebagai penerjemah Shin Tae-yong bakal habis akhir bulan ini. Sejauh ini, belum diketahui apakah pria yang sudah menetap lama di Indonesia ini bakal mendapatkan perpanjangan kontrak atau tidak.