INDOSPORT.COM - Asisten pelatih klub Liga 1 Persija Jakarta, Sudirman, mengungkapkan fakta bahwa para pemain kesulitan memahami filosofi Angelo Alessio. Strategi eks pelatih Macan Kemayoran itu kerap berubah dengan cepat dalam pertandingan.
Sudirman mengatakan filosofi Angelo Alessio terkadang susah diterjemahkan di lapangan. Hal tersebut membuat permainan Persija kurang maksimal dalam 20 pertandingan di Liga 1 2021.
"Taktik-taktik yang diberikan Angelo kemarin itu tidak berjalan dengan baik," kata Sudirman dalam diskusi dengan media, Kamis (20/01/22).
"Saya lihat filosofi sepak bola Angelo ini terlalu tinggi bagi pemain, sehingga ada banyak pemain yang belum bisa menerjemahkan apa yang diinginkan Angelo," sambungnya.
Tak jarang, Angelo Alessio mengubah strategi di tengah pertandingan. Hal tersebut berbeda dengan apa yang disampaikan saat briefing sebelum laga.
Pendekatan yang dilakukan pelatih asal Italia itu adalah berdasarkan situasi di lapangan. Kondisi ini membuat instruksi-instruksi Angelo tidak bisa dijalankan dengan baik oleh seluruh pemain Persija.
"Yang saya amati ada perubahan-perubahan yang terlalu cepat. Ketika briefing dia memberikan satu instruksi yang harus dilakukan pemain, kemudian di dalam lapangan nanti dia akan mengubahnya dengan cepat," tutur Sudirman.
"Untuk di luar negeri mungkin sudah hal biasa. Tapi untuk pemain-pemain kita, taktikal yang cepat berubah (selalu adaptasi dengan kondisi di lapangan) agak sedikit membingungkan pemain," sambung dia.
"Sehingga apa yang harusnya dilakukan pemain di lapangan, itu tidak berjalan dengan baik," pungkas Sudirman.