3 Kelemahan yang Perlu Diperbaiki Timnas Indonesia Meski Menang Atas Timor Leste
Sektor pertahanan Timnas Indonesia di babak pertama mudah diobrak-abrik oleh pemain Timor Leste yang mempunyai kelebihan kecepatan.
Satu gol yang mereka ciptakan adalah buktinya. Empat bek yang dipasang tak mampu berkoordinasi dengan baik. Sani Rizky yang bermain di sektor kanan pertahanan juga kerap mendapat tekanan tim tamu.
Selain itu, Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan juga terlihat kewalahan menghadapi serangan balik cepat Timor Leste lewat umpan terobosan.
2. Penyelesaian Akhir
Lini depan kembali menjadi sorotan saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Timor Leste. Bagaimana tidak, empat gol yang tercipta tak ada satupun yang dibuat oleh pemain bertipikal menyerang.
Artinya sektor depan Skuad Garuda sangat tumpul. Salah satu peluang yang diciptakan oleh penyerang adalah di menit ke-21 lewat Dedik Setiawan.
Sayang, pemain Arema FC itu kurang tenang meski sudah berhadapan dengan kiper sehingga serangannya mampu dipatahkan.
Tak hanya di lini depan, second lini yang membantu serangan juga tampak tak bisa membongkar pertahanan Timor Leste. Tembakan-tembakan dari luat dan dalam kotak penalti juga jauh dari target.
3. Passing
Terakhir yang perlu diperbaiki lagi-lagi masalah kronis sejak Piala AFF 2020 yaitu passing. Tercatat beberapa pemain kerap kehilangan bola akibat passing yang kurang tepat.
Passing yang salah juga mengakibatkan terjadinya blunder seperti yang dilakukan oleh bek Edo Febriansah. Dua kali pemain Persita ini melakukan kesalahan.
Dirinya salah melakukan operan yang direbut pemain lawan, sehingga bola dioper kepada Freitas yang langsung berhadapan dengan kiper.
Kiper terpaksa harus menjatuhkan Freitas di dalam kotak penalti, beruntung tendangan penalti Timor Leste mampu digagalkan.
Selain Edo, ada juga nama Sani Rizky melakukan umpan silang yang kemudian direbut pemain Timor Leste, Paulo Gali mendapat umpan terobosan yang berujung gol.