Siapa Bilang Bangkrut, Inter Milan Dapat Suntikan Dana Rp6,6 Triliun

Sempre Milan lebih lanjut mengatakan bahwa Goldman Sachs selaku lead manager dalam penerbitan obligasi itu mengatakan bahwa setidaknya ada sekitar 264 juta eruo (Rp4,2 triliun) uang tunai untuk menutupi kebutuhan keuangan utama selama dua musim ke depan.

Dari angka tersebut, total 133 juta euro (Rp2,1 triliun) sudah masuk ke kas inter Milan sejak 31 Desember 2021.

Sedangkan sisanya berbentuk likuiditas di Luxembourg Grand Tower yang digunakan Suning untuk mengendalikan klub.

Kabar ini setidaknya menjadi kabar baik bahwa kondisi finansial Inter Milan mulai berangsur pulih setelah mengalami krisis sehingga berdampak pada pemotongan gaji pemain.