INDOSPORT.COM – Pemerintah Kamerun melarang anak-anak menghadiri langsung pertandingan Piala Afrika untuk mencegah insiden kerusuhan yang menelan korban jiwa terulang lagi.
Dilansir dari The Sun, pemerintah mengerahkan 250 petugas polisi tambahan selama perempat final Kamerun kontra Gambia yang berlangsung di Douala Stadium, Sabtu (29/01/22) malam WIB.
Mereka juga meningkatkan keamanan di sekitar pertandingan, termasuk tidak mengizinkan anak-anak di bawah usia 11 tahun masuk ke dalam stadion selama sisa turnamen.
Sementara itu, Presiden CAF Patrice Motsepe menyatakan bahwa Stadion Olembe tidak akan menjadi tuan rumah semifinal atau final kecuali pejabat sepak bola Kamerun menjamin keamanan venue tersebut.
Pengumumkan ini muncul tak lama usai Menteri Olahraga Kamrun, Narcisse Mouelle Kombi, mengonfirmasi hasil penyelidikan untuk mengusut penyebab kerusuhan yang terjadi di Stadion Olembe.
“Saya tidak akan dapat memberi Anda hasil investigasi yang diperintahkan oleh Presiden Kamerun Paul Biya, namun gelombang besar dan pendukung dan penonton yang terlambat masuk ke stadion Olembe Yaounde menyebabkan kerusukan,” ujar Kombi.
Larangan anak-anak masuk ke stadion Piala Afrika dikeluarkan menyusul insiden berdarah Stadion Olembe yang ternyata menewaskan seorang anak perempuan berusia enam tahun.
Insiden ini terjadi jelang laga babak 16 besar antara tim tuan rumah melawan Komoro. Enam orang meninggal dunia akibat terinjak-injak dan 40 orang mengalami cedera.