Panik tapi Cerdik, Lima Pembelian Deadline Day Musim Dingin Liga Inggris yang Terbukti Jitu
3. Alvaro Arbeloa
Arbeloa datang ke Liverpool dengan reputasi biasa saja pada musim dingin 2007 dari Deportivo La Coruna dan harga miring, 3,9 juta Euro (62 miliar Rupiah). Hanya saja ia langsung jadi idola publik Anfield berkat penampilan solid di pos bek kanan.
Kendati kemudian pergi hanya dua tahun setelahnya untuk memperkuat Real Madrid yang merupakan klub idolanya, Arbeloa tetap salah satu fullback terbaik Liverpool di era Premier League. Hanya saja The Reds boleh dibilang menyesal karena tidak bisa mengambil untung lebih besar dari penjualannya.
4. Asmir Begovic
Berkali-kali dipinjamkan oleh Portsmouth tanpa bisa mendapatkan kans bermain reguler di tim inti, Begovic kemudian dibeli Stoke City di deadline day jendela transfer musim dingin 2010. The Potters kemudian tidak menyesal karena performa kiper asal Bosnia-Herzegovina itu bak stopper klub papan atas Liga Inggris.
Kala melepasnya ke Chelsea pada 2015, Stoke untung besar dari penjualan 11 juta Euro (176 miliar Rupiah) hanya bermodalkan 3,75 juta Euro saja (60 miliar Rupiah). Hanya saja yang patut disayangkan Begovic tak pernah bisa menjadi kiper utama untuk salah satu klub raksasa Eropa hingga kini.
5. Luis Suarez
Salah satu pembelian musim dingin terbaik di Liga Inggris dan bahkan Eropa yang akan sangat sulit direplikasi lagi. Terlebih banyak yang mengira jika Suarez akan kalah saing dari Andy Carroll yang sama-sama didatangkan oleh Liverpool pada penghujung bursa transfer musim dingin 2010 silam.
Nyatanya Suarez kemudian jadi salah satu cult hero untuk Merseyside Merah dengan segala kontroversi berkat ketajamannya di depan gawang. Sebaliknya, Carroll malah mandul dan rentan cedera usai Liverpool membayar 35 juta Pounds (674 miliar Rupiah) untuk jasanya.
Suarez yang 13 juta Pounds lebih murah justru punya 82 gol dan 47 assist dalam 133 laga sepanjang kariernya di Anfield. Yang kurang dari kisah ini hanyalah trofi Liga Inggris saja.