INDOSPORT.COM - Hadirnya kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 benar-benar menjadi berkah tersendiri. Tak hanya bagi pelaku sepak bola, melainkan BRI Liga 1 juga memberikan berkah bagi peningkatan ekonomi lokasi penyelenggaraan kompetisi.
BRI Liga 1 2021-2022 berlangsung dalam situasi luar biasa. Karena memang roda kompetisi musim ini, diselenggarakan pada situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia.
Seperti halnya dalam seri 4 kali ini yang berlangsung di Bali. Bagaimana tidak, bergulirnya BRI Liga 1 di Bali seakan memberikan nafas baru bagi ekonomi Bali.
Seperti diketahui, Bali yang identik dengan pariwisatanya tentu terhantam keras dengan adanya Pandemi Covid-19. Tak pelak, hal ini berimbas dengan perekonomian UMKM dan masyarakat Bali.
Sebab memang turis baik lokal dan mancanegara tidak bisa menyambangi Pulau Dewata tersebut. Namun kini dengan berlangsungnya BRI Liga 1 di Bali, perlahan memberikan nyawa baru dengan UMKM dan perekonomian masyarakat Bali.
Setidaknya dengan berlangsungnya BRI Liga di Bali meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bali dikabarkan naik sekitar 17 persen. Hal ini diutarakan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.
"Saya memang tidak bertemu dengan perwakilan pejabat daerah Bali, baik itu dengan tim Provinsi Bali. Tapi saya dapat laporan bahwa pertumbuhan ekonomi di Bali naik sekisar 17 persen dengan adanya BRI Liga 1," ucap Lukita ketika berbincang dengan INDOSPORT.
Memang Lukita bukan tanpa data berbicara hal demikian. Baginya BRI Liga 1 yang berlangsung di Bali baru satu bulan lamanya ini sudah memberikan dampak yang signifikan.
"Kalau ada pertandingan lain yang hanya 3 hari itu tidak terlalu signifikan. Tapi kalau BRI Liga 1 ini baru berjalan sebulan saja sudah terlihat. Bahkan masyarakat Bali merasa berterima kasih dengan adanya BRI Liga 1 di Bali," tegas Lukita.
Namun meski perekonomian di Bali mengalami peningkatan, Lukita tetap memiliki satu harapan besar agar pandemi di Indonesia bisa segera teratasi. Maka dari itu, kesehatan para peserta kompetisi BRI Liga 1 dan masyarakat Bali menjadi prioritas utama pihak penyelenggara.
"Tapi meskipun begitu tetap kesehatan nomor 1. Kita harus imbang ekonomi naik dan juga kesehatan harus berimbang."
"Kita juga tahu Bali akan ada beberapa agenda internasional jadi ini menjadi bagian persiapan hal itu. Makanya BRI Liga 1 juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia, Bali khususnya sudah aman," pungkas Lukita.