INDOSPORT.COM - Presiden Fiorentina, Rocco Commisso mengungkapkan perasaannya usai jadi sasaran kekecewaan ultras La Viola usai menjual pemain andalannya, Dusan Vlahovic ke Juventus.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Fiorentina telah melepas Dusan Vlahovi ke rival di Liga Italia, Juventus dengan mahar 80 juta euro atau sekitar 1,3 triliun rupiah.
Transfer Vlahovic ke Juventus ini menjadi salah satu transaksi terbesar yang terjadi di bursa transfer musim dingin 2022.
Sebagai salah satu pemain bintang dan andalan di Fiorentina, kepergian Vlahovic menggoreskan luka kepada para pendukung La Viola. Apalagi ia bergabung dengan rival Juventus.
Sontak beberapa pendukung garis keras Fiorentina melayangkan kekecewaan pada Dusan Vlahovic lewat beberapa banner di depan Stadion Artimio Franchi.
Selain Vlahovic ternyata para ultras ini juga menyalurkan kemarahan mereka kepada sang presiden Fiorentina, Rocco Commisso yang menurut mereka menjilat ludah sendiri.
Image of Fiorentina owner Rocco Commisso (now taken down by police) as the Joker placed on the Ponte Vecchio in Florence in light of Dusan Vlahovic's impending move to Juventus.
— Yousef Teclab (@TeclabYousef) January 27, 2022
(Pic via @cmdotcom) pic.twitter.com/ZO5PSGwycn
Yaa, Rocco Commisso selalu berujar di setiap rumor transfer bahwa ia tak akan menjual pemain bintangnya dan memastikan mereka akan bertahan di Fiorentina.
Namun nyatanya, Federico Chiesa yang pertama pergi meninggalkan Fiorentina untuk gabung ke Juventus dan kini Dusan Vlahovic menyusulnya.
Dilansir dari Football Italia, Rocco Commisso akhirnya buka suara menanggapi kritik keras yang diberikan oleh para ultras Fiorentina.
Menurut Commisso, kritik dan kebencian dari para ultras tersebut tidak sebanding dengan perjuangannya membangun Fiorentina.
"Saya sangat kecewa dengan kritik yang saya terima, termasuk kata-kata yang tidak pantas," ujar bos Mediacom tersebut.
"Saya pikir saya telah menunjukkan seperti apa nilai-nilai saya dengan perilaku dan segala yang kami lakukan untuk Fiorentina. Tapi kebencian dan penghinaan beberapa hari terakhir sungguh tak dapat diterima," Pungkas Commisso.