3 Catatan Menarik Final Piala Afrika 2022 Senegal vs Mesir: Mane vs Salah
Duel Senegal vs Mesir yang paling disorot adalah pertemuan dua penyerang tajam Liga Inggris, Sadio Mane dan Mohamed Salah.
Hal itu tidak lepas dari chemistry keduanya bersama Liverpool sebagai salah satu penyerang paling menakutkan di Eropa.
Buktinya, mereka membantu Liverpool melepas puasa gelar dengan memenangi Liga Champions dan Liga Inggris beberapa musim lalu.
Namun keduanya harus saling bunuh untuk membawa negaranya meraih prestasi terbaik di Benua Hitam. Mane akan mencoba berusaha keras untuk membantu Senegal meraih trofi pertamanya dalam sejarah Piala Afrika.
Salah juga tak mau kalah begitu saja untuk bisa membawa timnya meraih gelar juara. Apalagi gelar juara akan semakin melengkapi koleksi trofi yang telah diraih Moh Salah baik di level klub dan negara.
2. Perbedaan Raihan Trofi
Senegal merupakan salah satu negara dengan kekuatan sepak bola terbaik di Benua Afrika. Talenta mereka tidak pernah habis di setiap zaman.
Sayangnya meski dikaruniai banyak pemain berbakat, tidak diimbangi oleh prestasinya. Di Piala Afrika, mereka belum sekalipun meraih gelar juara, meski sudah beberapa kali tampil di final.
Terbaru, pada edisi Piala Afrika 2019 mereka dikalahkan oleh Aljazair dengan skor 1-0 di final. Oleh sebab itu anak asuh Aliou Cisse bertekad untuk meraih trofi Piala Afrika pertamanya.
Sementara Mesir, lebih superior. Mereka menatap final nanti dengan penuh percaya diri karena di atas kertas lebih diunggulkan. Bisa dilihat dari raihan trofi mereka yang sejauh ini jadi negara tersukses dengan tujuh gelar Piala Afrika.
Hanya saja sudah 11 tahun terakhir prestasi Mesir di ajang ini sangat seret, karena terakhir mereka juara di Piala Afrika edisi 2010.
3. Langkah Sulit Mesir
Berbeda dengan Senegal yang tampil mulus dalam melaju ke final Piala Afrik 2022, Mesir justru harus menemui jalan terjal.
Lawan-lawan yang mereka hadapi cukup sulit mulai dari babak 16 besar. Semuanya tiga pertandingan (16 besar, perempafinial, semifinal) harus dilalui Mo Salah cs dengan babak tambahan waktu.
Dua di antaranya bahkan harus sampai adu penalti. Hal itu mengindikasikan bahwa perjuangan Mesir tampak lebih terjal dibandingkan Senegal yang selalu mampu menyelesaikan laga lewat babak normal alias 90 menit.