Edouard Mendy, Mantan Pengangguran yang Kini Jadi Kiper Terbaik Dunia dan Bergelimang Gelar
Lahir di Prancis dari pasangan Senegal, Edouard Mendy memulai perjalanan sepak bola bersama akademi Le Havre pada usia 13 tahun.
Enam tahun kemudian di usia 19 tahun, ia membuka karier profesional dengan bergabung ke AS Cherbourg yang bermain di kasta ketiga.
Tiga tahun di Cherbourg, ia hanya menjadi pelapis hingga akhirnya hengkang pada 2014. Selama 1 tahun ia tak punya klub dan sempat mendaftar untuk menerima tunjangan pengangguran dari pemerintah Prancis. Tak hanya itu, ia juga berpikiran untuk mencari pekerjaan di luar sepak bola.
“Situasinya sangat rumit. Pikiran saya terbelah antara kewajiban menafkahi keluarga dan keinginan meneruskan karier sepak bola,” ujar Mendy dalam wawancara dengan RMC.
Namun, pada 2015 ia direkomendasikan rekannya untuk bergabung dengan Marseille dan akhirnya dikontrak sebagai kiper keempat.
Setahun di Marseille, Mendy dipinjamkan ke Reims yang bermain di kasta kedua hingga akhirnya dipermanenkan. Ia pun akhirnya menjadi pilihan utama, dan berhasil membawa Reims menjuarai Ligue 2 dan meraih tiket promosi.
Tampil gemilang di Reims, ia diboyong oleh Rennes tapi hanya bertahan satu tahun sebelum akhirnya dibeli Chelsea pada musim panas 2020.
Bersama Chelsea-lah nama Edouard Mendy meroket. Ia langsung jadi pilihan utama menggusur Kepa Arrizabalaga, dan membawa The Blues menjuarai Liga Champions di musim pertamanya. Awal musim ini, Mendy kembali membawa Chelsea meraih gelar dengan memenangi Piala Super Eropa.
Prestasinya bersama The Blues pun menghadirkan kejayaan pribadi di mana ia dinobatkan menjadi Kiper Terbaik Dunia versi FIFA pada tahun 2021 lalu, mengalahkan Gianluigi Donnarumma dan Manuel Neuer.
Secara total, sampai saat ini Mendy mencatatkan 37 cleansheet dan kebobolan 47 kali dari 70 laga bersama The Blues.
Mendy pun kemudian menularkan kesuksesannya ke timnas Senegal dengan membawa mereka menjuarai Piala Afrika 2021.
Menariknya, Mendy sendiri terbilang terlambat bersinar di timnas. Ia baru menjalani debut pada 2018 lalu dan hingga kini baru memiliki 18 caps.
Di sisi lain, laman Squawka mencatat fakta unik, di mana Mendy menjadi kiper pertama yang meraih cleansheet di final Liga Champions dan Piala Afrika.
Akhir bulan ini, Edouard Mendy dan Chelsea berpeluang kembali menambah gelar mengingat The Blues akan tampil di Piala Dunia Antarklub. Menarik ditunggu apakah Mendy akan kembali tampil gemilang, untuk membawa dirinya dan klubnya makin bergemilang gelar.