INDOSPORT.COM - Bali United kecewa berat gagal mengalahkan PSM Makassar, setelah berbagi angka 2-2 pada laga pekan ke-23 Liga 1 2021/2022 di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Senin (07/02/22). Secara khusus, pelatih Stefano Cugurra Teco, mengungkit keputusan wasit yang tidak memberikan penalti pada babak pertama.
Kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah Yakob Sayuri mencetak gol menit ke-90. Tendangan pelan Sayuri berbelok arah karena membentur bek Bali United, hingga kiper Wawan Hendrawan terkecoh.
Sebelum gol Sayuri, Bali United mencetak dua gol lewat Stefano Lilipaly menit ke-18 dan Ilija Spasojevic ke-44. Sementara gol pertama PSM dicetak Delvin Rumbino menit ke-39.
Hasil ini membuat Bali United gagal balas dendam atas kekalahan 1-2 pada putaran pertama. Bali United juga gagal memperpendek jarak dengan dua tim teratas, Bhayangkara FC dan Arema FC.
"Hasil yang kurang bagus, karena kita masih menang sampai menit akhir, sampai kemudian mereka cetak gol," kata pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco dalam jumpa pers usai pertandingan.
Teco menilai harusnya timnya sudah memimpin dua gol pada babak pertama. Namun, pelanggaran keras yang dilakukan bek PSM Makassar, Hasim Kipuw pada Privat Mbarga tak berbuah penalti.
"Privat ditabrak pada awal pertandingan dan wasit berada dekat dengan pelanggaran, harusnya penalti tapi tidak mau kasih," tutur Teco.