Liga Inggris

Liga Inggris: Batal Comeback, Conte Sebut Tottenham Kena Mental

Kamis, 10 Februari 2022 20:15 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© REUTERS/David Klein
Antonio Conte menyesali kekalahan dari Southampton yang harusnya bisa dihindari Tottenham Hotspur apabila para pemain dalam kondisi mental yang lebih baik. (Foto: REUTERS/David Klein) Copyright: © REUTERS/David Klein
Antonio Conte menyesali kekalahan dari Southampton yang harusnya bisa dihindari Tottenham Hotspur apabila para pemain dalam kondisi mental yang lebih baik. (Foto: REUTERS/David Klein)

INDOSPORT.COM - Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte, mengaku kecewa dengan performa timnya kala digebuk Southampton 2-3 dalam lanjutan Liga Inggris 2021-2022, Kamis (10/2/22) dini hari WIB.

Kesulitan dalam pembuatan keputusan saat memegang bola dianggapnya jadi alasan kenapa mereka keok. Tottenham sebenarnya memulai pertandingan dengan cukup baik dengan unggul lebih dulu di menit ke-18 lewat bunuh diri Jan Bednarek.

Armando Broja memang sempat membuat Southampton kembali menyamakan skor lima menit kemudian, namun di menit ke-70 Son Heung-min bisa membawa tuan rumah unggul lagi.

Hanya saja The Saints kemudian jadi yang tersenyum paling akhir setelah di 10 menit terakhir mereka menambah dua gol lagi via aksi Mohamed Elyounoussi dan Che Adams. Kemenangan ini terasa makin manis usai gol Steven Bergwijn di injury time dianulir oleh wasit dan VAR.

Antonio Conte sebenarnya mulai menyukai permainan Tottenham, terutama di paruh kedua, namun masih belum konsisten. Menjaga emosi dan semakin mendisiplinkan pertahanan di matanya adalah kunci apabila hendak bangkit. 

"Tentu saja kami kecewa dengan hasil ini. Tottenham bermain bagus, namun membuat terlalu banyak kesalahan terutama dalam situasi menguasai bola. Inilah alasan kenapa kestabilan mental di dalam tim menjadi kurang baik," beber Conte kepada Sky Sports.

"Sudah ada perkembangan namun juga masih butuh banyak perbaikan. Di babak kedua kami menunjukkan peningkatan dan juga bikin gol tapi dalam bertahan masih banyak error," cetusnya.

"Kekalahan seperti ini harusnya bisa dihindari. Terutama karena kami sempat unggul 2-1 saat waktu mungkin tinggal menyisakan 15 sampai 20 menit. Ini bisa dijadikan pelajaran," tambah juru taktik asal Italia tersebut.