INDOSPORT.COM - Pesepakbola Indonesia di luar negeri, Brylian Aldama dan Bagus Kahfi, bicara soal maraknya naturalisasi untuk kepentingan Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Brylian Aldama dan Bagus Kahfi adalah pemain jebolan Timnas U-16 yang kini bisa berkarier di Liga Eropa.
Sesekali, Brylian dan Bagus juga dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia, sejak era Fakhri Husaini, maupun ketika kini Timnas Indonesial diambil alih oleh Shin Tae-yong.
Pada era Shin Tae-yong pula, PSSI gencar menawarkan program naturalisasi kepada pemain keturunan Indonesia di Eropa, salah satunya yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Menurut Brylian Aldama, hadirnya pemain naturalisasi tentu bisa memberikan warna baru bagi Timnas Indonesia. Namun, tidak semua pemain keturunan harus naturalisasi.
"Penting sih penting, tapi kan nggak harus semua yang punya darah keturunan, semua dinaturalisasi," ungkap Brylian Aldama via Youtube KR TV, tayang Senin (14/02/22).
"Penting (pengalaman pemain keturunan), dengan catatan beberapa doang ya," ujar gelandang 19 tahun yang kini bermain di klub NK Pomorac di Liga Kroasia tersebut.
Sementara bagi Bagus Kahfi, ia mengaku bahwa naturalisasi memang membantu Timnas, namun di sisi lain, juga menutupi peluang pemain potensial asli Indonesia.
"Kita kan punya 200 juta lebih penduduk Indonesia, sebesar itu, masa kita nggak bisa menemukan 23 pemain yang bisa membawa Indonesia lebih jauh lagi," ucap Bagus Kahfi.