INDOSPORT.COM - Tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura sedang berada dalam situasi genting pasca kalah telak dari Barito Putera pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, kemarin. Kekalahan itu membuat Persipura kembali masuk zona merah atau terancam turun kasta.
"Pasti saya kecewa karena lawan Barito Putera menjadi laga penting dan jadi penentuan, tapi kita harus terus berpikir ke depan. Kita sudah kalah di sini dan kita harus fokus ke laga berikutnya," kata pelatih Persipura, Angel Alfredo Vera usai menghadapi Barito.
Misi untuk menyelamatkan diri dari zona degradasi pun kian berat, sebab mereka masih harus melewati 10 laga sulit untuk mengakhiri kompetisi musim ini.
Ferinando Pahabol dan kolega masih harus berhadapan dengan Persib Bandung, Bali United, Borneo FC, Persikabo 1973, PSM Makassar, Bhayangkara FC, PSS Sleman, PSIS Semarang, Persita Tangerang dan Madura United.
10 laga tersisa itu terbilang sulit, karena lima klub di antaranya merupakan penghuni papan atas di klasemen.
Pada putaran pertama, pertemuan Persipura dengan 10 klub tersebut mendapati hasil yang tak memuaskan. Persipura kalah dari Persib, Bali United, Borneo, Bhayangkara, dan Persita. Lawan PSM, Madura dan PSS, Persipura hanya bermain imbang. Sementara, tim Mutiara Hitam hanya mendapatkan dua kemenangan kontra PSIS dan Persikabo 1973.
Jika bisa mengulang setidaknya dua kemenangan saja dan tiga kali imbang, akan menjadi modal bagus bagi Persipura menghindari degradasi. Tapi itu bukan perkara mudah. Hasil lawan Barito Putera bisa menjadi contoh bahwa persaingan di papan bawah tak bisa dipandang remeh.
Tak hanya 10 laga sulit yang menjadi ujian berat untuk dilewati. Ada dua faktor lainnya yang bisa berpengaruh besar dalam upaya Persipura menyelamatkan diri dari zona degradasi. Ujung-ujungnya, hanya sebuah keajaiban yang bisa merubah nasib Persipura.