Persipura Butuh Keajaiban untuk Lolos dari Degradasi Liga 1
Hasil tes swab PCR dan antigen sebagai bagian dari protokol Covid-19 justru menjadi hal yang paling ditakutkan oleh kontestan Liga 1 musim ini. Sebagian besar klub kontestan sudah menelan kerugian dari hasil tes tersebut.
Mulai dari Persib, Persebaya, Madura United, dan klub lainnya hingga Persipura pun terpaksa harus menurunkan skuat seadanya karena ada sejumlah pemain mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ini merupakan fenomena baru dalam kompetisi sepak bola Indonesia, karena keputusan terbesar untuk menyusun daftar pemain bukan sepenuhnya lagi menjadi hak pelatih, tapi hasil tes Covid-19.
"Yang bisa menentukan pemain main di lapangan itu sekarang bukan pelatih, tapi hasil tes PCR. Ini yang membuat kami dengan terpaksa harus memainkan pemain yang dinyatakan negatif walaupun belum punya pengalaman di Liga 1. Ini sama dengan menari di atas penderitaan orang lain," keluh asisten pelatih Persebaya, Mustaqim usai kalah dari Persipura berapa waktu lalu.
Persipura juga punya kekhawatiran akan hal itu. Mereka bahkan harus kehilangan 13 pemain setelah melakukan tes swab jelang laga kontra Barito Putera kemarin. Alhasil, mereka pun kalah telak dengan skor 3-0.
Faktor ini jelas akan menjadi batu sandungan bagi Persipura yang sedang berjuang lolos dari jurang degradasi. Selain harus melakoni 10 laga sulit, mereka juga berharap-harap cemas agar hasil tes swab pemainnya tak ada masalah dan bisa bertanding dengan kekuatan penuh.