INDOSPORT.COM - Pratama Arhan memang datang ke Tokyo Verdy sebagai pemain gratisan usai PSIS Semarang rela memutus kontraknya. Kendati demikian ia bukan pemain murahan nan sembarangan.
Bek kiri muda Timnas Indonesia tersebut rupanya masuk dalam jajaran sepuluh besar penggawa Verdy dengan market value atau harga pasaran tertinggi. Saat tulisan ini dibuat, Arhan dipatok oleh situs Transfermarkt seharga Rp5,29 miliar.
Hanya ada sembilan pemain di Ajinomoto Stadium yang kini harganya lebih tinggi ketimbang Arhan. Akan tetapi, mengingat bursa transfer pemain di liga Jepang masih akan buka hingga 29 Maret 2022 mendatang, maka peringkat ini masih bisa berubah.
Di posisi teratas ada nama wonderkid lokal produk asli akademi Tokyo Verdy yakni Rihito Yamamoto. Ia baru berusia 20 tahun namun sang gelandang bertahan timnas junior Jepang itu sudah memperkuat Si Hijau sejak musim 2019.
Yamamoto dibanderol di kisaran Rp11,4 miliar. Mengingat usianya yang masih muda, bukan tidak mungkin nominal ini akan terus meroket ke depannya.
Kapten Verdy, Tomohiro Taira, duduk di tangga kedelapan dengan taksiran Rp5,7 miliar. Pemain 31 tahun berposisi sebagai bek tengah tersebut juga merupakan didikan youth system Verdy meski sebelum pulang pada 2016 silam ia sempat merumput bersama kesebelasan J2 League lain, Machida Zelvia.
Yang menarik adalah tidak ada pemain lain berposisi bek kiri yang harganya lebih tinggi ketimbang Pratama Arhan. Tatsuma Yamaguchi, pemain dengan posisi serupa kebetulan ada di urutan sebelas dengan perkiraan harga pasar Rp4,8 miliar.