5 Fakta Unik Gleison Bremer, 'Pawang' Dusan Vlahovic yang Jadi Rebutan Duo Milan
Nah, untuk mengenal lebih dekat sosok Gleison Bremer sang 'pawang' Dusan Vlahovic, berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT.com sajikan lima fakta tentangnya, yang dirangkum dari berbagai sumber. Apa saja?
Kerja di Peternakan
Kini berkarier sebagai pesepak bola, Bremer ternyata pernah bekerja di peternakan milik sang ayah. Seperti diwartakan laman 90 Min, hal itu terungkap dalam sebuah wawancara dengan seorang jurnalis bernama Andersinho Marques.
“Saat masih kecil, saya bekerja keras untuk membantunya (ayah), bahkan menjaga hewan seperti anak anak sapi, sapi, dan juga babi,” ucap sang pemain.
The Next Lucio
Sama-sama memiliki tinggi 188 cm, Bremer dan legenda sepak bola Brasil, Lucio, sering disandingkan satu sama lain. Mereka adalah bek yang ulet, kuat secara fisik, serta unggul dalam udara.
Satu hal yang menonjol dari kedua pemain ini adalah kemampuan distribusi bola ke area lawan yang sangat baik (meski posisi aslinya adalah bek), sehingga sangat membantu tim dalam membangun serangan.
Sulit Adaptasi di italia
Saat pertama menginjakkan kaki di Italia untuk main bersama Torino, Bremer ternyata sempat sulit beradaptasi dengan lingkungan barunya.
“Anda datang dan ingin bermain tapi tidak mengerti taktik sepak bola Italia dengan cukup baik, yang memang berbeda dengan Brasil,” ucapnya.
Istri
Selanjutnya ada fakta unik lain tentang kehidupan asmara Gleison Bremer, yakni sang istri yang bernama Deborah Claudino. Pasalnya, pasangan ini sudah mengenal satu sama lain sejak berusia lima tahun.
Kini, mereka hidup bahagia setelah dikaruniai seorang putri yang telah menginjak usia satu tahun.
Prestasi sebagai Pemain Muda
Sebelum bergabung dengan Torino, Bremer punya catatan mentereng saat menjalani karier sebagai pemain muda di kampung halamannya, Brasil.
Tidak butuh waktu lama baginya untuk sukses bersama Sao Paolo meski hanya berstatus pinjaman. Pada tahun 2016, ia dan rekan-rekannya sukses menggondol predikat Copa do Brasil Sub-20 alias U-20.
Saat itu, Sao Paolo menumpas Bahia dengan agregat skor 5-3. Selanjutnya, gelar serupa juga berhasil Bremer gondol pada 2017 setelah berseragam Atletico Mineiro.