INDOSPORT.COM - Bagaikan oase di gurun pasir, hajatan BRI Liga 1 2021-2022 menjadi satu harapan baru untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) di Bali. Bagaimana tidak, dengan adanya euforia BRI Liga 1 membuat UMKM Bali seakan hidup kembali.
BRI Liga 1 memang menyambagi Provinsi Bali dalam seri keempat ini. Hadirnya BRI Liga 1 di Bali memang membuat Bali menjadi hidup kembali.
Tak dipungkiri terpaan badai pandemi Covid-19 membuat para pelaku UMKM Bali mendapat imbas yang teramat besar. Provinsi Bali yang mengandalkan sektor pariwisata seakan meredup dengan adanya panddemi Covid-19.
Namun, kini hajatan BRI Liga 1 menjadi secercah harapan baru bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali dan sekitarnya.
Kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia ini digelar di Pulau Dewata sejak Desember 2021 dan meningkatkan geliat ekonomi pelaku UMKM di Bali.
Perjalanan BRI Liga 1 di Bali bukannya tanpa hambatan. Terpaan varian baru virus Covid-19, Omicron, menjadi tantangan tersendiri. Tetapi industri tetap harus jalan, di sinilah para pelaku UMKM harus pintar melihat celah dengan memanfaatkan dunia digital.
Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto, mengungkapkan bahwa digitalisasi pelaku UMKM menjadi jembatan bagi pelaku UMKM untuk tetap bertahan sekaligus bertumbuh di masa pandemi ini.
“Saat pandemi, rata-rata para pengusaha UMKM kesulitan mendapat modal untuk membiayai bisnis. Dalam situasi itu, BRI hadir dan mendampingi para pelaku UMKM untuk bisa mempertahankan optimisme dalam berbisnis, sekaligus mendorong mereka yang ingin go digital,” ungkap Solichin.
"BRI Liga 1 mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat Indonesia. Kami harapkan penyelenggaraan BRI Liga 1 punya multiplier effect luas, termasuk para UMKM yang kini banyak go digital," tambah pria yang juga menjabat Direktur Pembina BRI Regional Office Denpasar ini.