In-depth

Bedah Kualitas Joao Palhinha, Calon Gelandang Anyar Man United Hasil Bisikan Ronaldo

Kamis, 24 Februari 2022 17:00 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Reuters/Carl Recine
Joao Palhinha (depan) saat membela Sporting Lisbon di Liga Champions. Foto: Reuters/Carl Recine Copyright: © Reuters/Carl Recine
Joao Palhinha (depan) saat membela Sporting Lisbon di Liga Champions. Foto: Reuters/Carl Recine
Potensi Poros Trio Portugal di Manchester United

Lahir di Lisbon pada 9 Juli 1995, Joao Palhinha sudah bergabung dengan akademi Sporting pada tahun 2012 ketika berusia 17 tahun.

Ia kemudian menjalani debut profesional bersama Sporting B pada musim 2013/2014 dan sempat dipinjamkan ke Moreirense dan Belenences, sebelum akhirnya diberi debut di tim utama Sporting pada 2016/2017.

Setelah itu, ia bergantian tampil di tim utama dan tim B, hingga akhirnya dipinjamkan ke Braga selama 2 musim penuh.

Sempat kesulitan di awal, Palhinha  perlahan sukses merebut tempat utama di Braga. Selama dua musim, ia mencatatkan 76 penampilan dan mencetak 6 gol serta 3 assist, dan membawa Braga memenangi Taca de Liga alias Piala Liga Portugal.

Aksi apik bersama Braga itu membuat ia menjadi pilihan utama di sektor gelandang bertahan Sporting sejak musim lalu, dan membantu tim tersebut memenangi empat gelar termasuk Liga Portugal 2020/2021.

Joao Palhinha dikenal berposisi natural sebagai gelandang bertahan dan memainkan peran itu baik bersama Braga, Sporting Lisbon, maupun timnas Portugal. Meski demikian, bersama Braga ia sempat beberapa dimainkan sebagai bek tengah beberapa kali.

Sebagai gelandang bertahan, ia diketahui piawai merebut bola dari pemain lawan untuk memutus serangan. Ia juga tak segan melakukan tekel untuk melakukannya.

Pemain 26 tahun ini bahkan menjadi raja tekel di Sporting dengan rataan 3,3 tekel per laga, unggul jauh dari peringkat kedua Pedro Porro yang hanya mencetak 2,0 tekel per laga.

Di sisi lain, tak hanya piawai merebut bola, ia juga pandai menyalurkan bola berbekal akurasi umpan yang mencapai 86,6 persen alias terbaik kedua di kalangan starter Sporting.

Dengan kemampuannya ini, Palhinha tidak hanya sekedar bertugas memutus serangan lawan, tapi juga memulai serangan balasan.

Tak hanya itu, dengan tinggi badan yang mencapai 190 cm, Palhinha juga piawai melakukan duel udara. Tak hanya berguna untuk memutus umpan panjang dari lini belakang lawan, kemampuan ini juga berguna dalam situasi bola mati.

Terbukti, dari 15 gol yang sudah ia cetak di sepanjang kariernya di level klub, tujuh di antaranya diciptakan melalui sundulan, sedangkan tujuh lewat kaki kanan yang menjadi kaki dominannya, dan satu lewat kaki kiri.

Kemampuan duel udara ini pun menjadi nilai tambah, mengingat minimnya gol MU dari sundulan dalam situasi bola mati pada musim ini.

Dengan kualitas dan kemampuan lengkap, serta keberadaan sejumlah pemain Portugal di Manchester United seperti Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes, Joao Palhinha berpeluang menjadi andalan MU musim depan, dan menciptakan poros mematikan trio Potugal bersama Fernandes dan CR7.