INDOSPORT.COM - Gerard Deulofeu menyatakan bahwa ia sebenarnya bisa bermain untuk AC Milan lebih lama lagi tapi tak bisa karena presiden saat itu tak menginginkannya.
Nama Gerard Deulofeu kembali muncul ke permukaan setelah AC Milan dikabarkan meminatinya kembali pada bursa transfer musim panas 2022 mendatang.
Yaa, pemain asal Spanyol itu pernah membela panji Merah-Hitam pada musim 2016/17 dengan status pinjaman dari klub Liga Inggris, Everton.
Dikontrak selama enam bulan, Gerard Deulofeu menunjukan kapasitasnya bersama AC Milan dan berhasil mencetak empat gol serta tiga assist dalam 18 pertandingan.
Deulofeu sontak menjadi idola di kalangan penggemar AC Milan berkat penampilan yang menawan namun cuma dalam waktu sekejap tersebut.
Banyak yang berharap kontrak Deulofeu diperpanjang namun ternyata AC Milan punya keputusan lain untuk membiarkannya pergi.
Dikutip dari CBS Sport, Deulofeu menyatakan bahwa AC Milan saat itu sebenarnya ingin memperpanjang kontraknya, tapi pemilik baru klub punya proyeksi yang berbeda.
Saat Deulofeo berseragam Merah-Hitam, AC Milan masih dimiliki oleh Silvio Berlusconi dan wakilnya Adriano Galliani.
Ketika kontraknya habis pada Juni 2017, ternyata kepemilikan AC Milan berganti dari Silvio Berlusconi ke pengusaha asal China, Yong Hong Li.
Seperti yang diketahui, Yong Hong Li pada akhirnya melepas AC Milan ke Elliot Manajemen karena utangnya untuk membeli Rossoneri sudah jatuh tempo.
“Saya pikir saya adalah pemain terbaik di AC Milan ketika itu. Saya tidak bertahan karena Barcelona memutuskan untuk menggunakan klausul pembelian kembali, tetapi juga karena AC Milan berganti pemilik dan manajemen pada saat yang sama," kata Deulofeu.
“Adriano Galliani sebenarnya ingin saya bertahan, tapi dia sudah tidak punya power lagi di AC Milan. Manajemen baru tidak ingin saya bertahan di akhir musim, jadi saya pergi." Pungkas pemain yang kini bermain di Udinese tersebut.