INDOSPORT.COM - Mengingat kembali final akbar Piala Liga Inggris Chelsea vs Liverpool pada tahun 2005, salah satu kisah pahit Rafael Benitez dan juga Steven Gerrard.
Akhir pekan nanti, dua tim papan atas ini akan saling berhadapan di ajang serupa, 17 tahun setelah momen bersejarah mereka di Millennium Stadium, Cardiff.
Jika menarik ke belakang, perjumpaan The Blues dan The Reds hampir dua dekade yang lalu bukan hanya pertempuran para pemain memperebutkan piala, tetapi juga dua pelatih.
Mereka adalah Jose Mourinho dan Rafael Benitez yang sama-sama membidik trofi pertamanya di tanah Inggris. The Special saat itu baru menginjakkan kaki di Chelsea setelah sukses membesut FC Porto.
Lalu Rafael Benitez mendarat di Liverpool setelah membawa Valencia juara LaLiga Spanyol dan Piala Eropa. Dengan CV yang sama-sama mentereng, mereka pun berlomba jadi yang terbaik di Premier League.
Saat itu, situasi kedua kubu memang memanas, apalagi Liverpool telah ditekuk dua kali dengan skor tipis di partai Premier League, tepatnya pada 3 Oktober 2004 dan 1 Januari 2005.
Ya, saatnya The Reds membalas dendam, bersama manajer baru mereka. Menggantikan Gerard Houllier, Rafael Benitez pun jadi orang Spanyol pertama yang menangani Liverpool sepanjang sejarah klub ini berdiri.
Selain aroma balas dendam yang kuat, partai final Piala Liga Inggris yang saat itu dikenal dengan nama Carling Cup, rasa-rasanya makin panas dengan konflik yang menghampiri pentolan The Reds saat itu, Steven Gerrard.
Pasalnya, ada desas-desus kuat yang menyebut Stevie G akan hengkang ke Chelsea. Baru datang, Rafa sudah harus berurusan dengan tugas berat mempertahan seorang pemain yang begitu dicintai publik Anfield.
Steven Gerrard saat itu memang sedang begitu santer dikaitkan dengan Chelsea sampai-sampai ia sendiri merasa galau, dan ternyata memburuk setelah Liverpool kandas di final Piala Liga Inggris 2005.