INDOSPORT.COM - Fanatisme fans terkadang adalah satu-satunya yang membuat sebuah klub bisa bertahan di tengah berbagai ujian, namun terkadang juga bisa menjadi petaka. Seperti yang baru terjadi di Brasil.
Jika hasil di lapangan tidak memuaskan, tak jarang para pemain jadi korban kemarahan suporter mereka sendiri dan bahkan mungkin nyaris kehilangan nyawa.
Pada Jumat (25/2/22) waktu setempat dilaporkan Marca jika terjadi ledakan di dalam bus tim kasta kedua Brasil, yakni Esporte Clube Bahia. Insiden tersebut terjadi saat tim hendak melakukan pertandingan di ajang Copa do Nordeste melawan Sampaio Correa.
Ledakan dari objek yang diduga bom tersebut memang tidak menghancurkan satu bus dan menelan korban jiwa namun tetap melahirkan kepanikan.
Pasalnya Danilo Fernandes, Matheus Bahia, dan Marcelo Cirino yang merupakan anggota skuat mengalami cedera karenanya.
Konfirmasi dari akun Twitter resmi Bahia, Fernandes jadi korban paling parah. Wajah, leher, dan lengannya terkena ledakan dan serpihan bus. Tampak dalam salah satu foto tempat kejadian ada bercak darah terciprat di bangku penumpang.
Danilo Fernandes está bem, mas passará a noite no hospital. O goleiro teve múltiplos ferimentos na face, no pescoço e nos membros inferiores, que precisaram ser suturados, e ficará em observação pra exames complementares e avaliação de oftalmologista, pois há corte perto do olho. https://t.co/VuJn3pRYto
— Esporte Clube Bahia (@ECBahia) February 25, 2022
Tidak lama kemudian Fernandes langsung dilarikan ke rumah sakit. Pada hari selanjutnya, kiper 33 tahun yang dipinjam dari Internacional tersebut sudah boleh pulang, namun harus menjalani pemeriksaan lebih lajut pada matanya.
Polisi setempat sudah dikerahkan untuk menyelidiki kejadian ini. Dugaan sementara tindakan yang menyebabkan trauma bagi sejumlah penggawa Bahia ini dilakukan oleh oknum suporter mereka sendiri.
Motifnya adalah rasa kecewa karena Bahia pada musim lalu finis di zona degradasi Serie A Brasil usai hanya memenangi satu dari enam laga pamungkas. Kini kesebelasan berjuluk Tricolor tersebut turun kasta ke Campeonato Baiano.