INDOSPORT.COM - Liverpool musim ini melalui perjalanan luar biasa hingga sampai ke final Carabao Cup alias Piala Liga Inggris.
Usai melalui sejumlah rintangan, termasuk Arsenal yang notabene bukan lawan mudah di semifinal, Liverpool akhirnya kembali menginjakkan kaki di Wembley untuk kesekian kalinya.
Hanya saja, lawan mereka kali ini adalah Chelsea, tim pesaing mereka di papan atas klasemen Premier League Liga Inggris. Mereka berada di tiga besar membuntuti Manchester City yang tengah berada di puncak.
Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri juga bahwa Liverpool adalah klub tersukses di Piala Liga Inggris dengan raihan delapan gelar, yang jumlahnya sama banyak dengan Manchester City.
Hanya saja, The Reds bisa dibilang unggul lantaran lebih sering tampil di final. Jumlah ini pun akan bertambah jika mereka berhasil menekuk Chelsea di pertandingan nanti malam.
Dalam beberapa tahun terakhir, kejuaraan domestik nampak sebagai ‘anak tiri’ bagi manajer The Reds, Jurgen Klopp. Ia sudah cukup sering melempar para pemain lapis duanya untuk unjuk gigi di kompetisi piala.
Bahkan, pelatih asal Jerman ini pernah melakukan 10 pergantian pemain di ajang Piala FA kontra West Ham United pada 2016. Belum lama ini ia juga memrotes keras jadwal dua leg Carabao Cup yang dianggap memberatkan.
Meski begitu, kebiasaan Jurgen Klopp yang kerap memberi kesempatan talenta muda untuk bersinar tentu tidak salah. Ia pun ingin piala dimenangkan oleh ‘Liverpool’ yang beranggotakan para pemain junior dan senior.
Selain itu, reputasi para pemain muda selama berlaga di kejuaraan domestik entah Piala Liga Inggris maupun FA, pada dasarnya tidak buruk-buruk amat.
Sebut saja pemain seperti Takumi Minamino, Caoimhin Kelleher, Kostas Tsimikas, dan masih banyak lagi, yang menemukan magisnya di kompetisi ‘sampingan’ ini.