INDOSPORT.COM – Si Pembunuh Raksasa, Persidago Gorontalo, siap bertempur habis-habisan di babak 16 besar Liga 3 demi menyegel tiket promosi ke Liga 2 musim depan.
Persidago Gorontolo memastikan lolos ke babak 16 besar Liga 3 nasional setelah berhasil menjadi juara Grup U di babak sebelumnya.
Belakangan, pasukan Romy Malamua diundi dan tergabung di Grup DD bersama dengan runner-up Grup U, Gresik United.
Selain itu, pertandingan Persidago juga bakal menghadapi dua lawan yang cukup sulit, yakni juara Grup S PSGC Ciamis dengan runner up Mataram Utama.
Berbicara mengenai peta persaingan di grup DD 16 besar Liga 3, asisten pelatih Persidago, Farid Tanib, mengaku bahwa timnya tidak akan main-main mempersiapkan laga.
Mereka memang sudah pernah berjumpa dengan Gresik United di babak sebelumnya, namun masih buta kekuatan dengan dua lawan lainnya yakni PSGC Ciamis dan Mataram Utama.
“Tetap fokus untuk laga penentuan lolos Liga 2 musim depan. Kami siap mati-matian merebut satu tiket promosi,” kata asisten pelatih Persidago Gorontalo, Farid Tanib, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT via pesan singkat, Minggu (27/2/22).
“Mengenai lawan di Grup DD, kami sudah pernah bersua Gresik United di babak 32 besar. Sisanya PSGC Ciamis dan Mataram Utama. Insha Allah kami bisa merebut poin karena alhamdulillah seluruh pemain dalam keadaan fit,” cetusnya.
Lebih lanjut, Farid Tanib juga menyampaikan harapan Bupati Gorontalo dan sejumlah pejabat lainnya agar kesebelasan mereka mampu meraih tiket ke Liga 2.
Tentunya, ini akan menjadi kebanggaan bagi warga Gorontalo mengingat Persidago merupakan satu-satunya wakil dari wilayah timur Indonesia yang masih bertahan di babak 16 besar Liga 3 2021.
“Manager Persidago sekaligus Bupati Gorontalo dan Ketua Askab mendukung penuh. Ia berharap kami bisa lolos Liga 2. Begitu pula masyarakat Gorontalo, bahkan seluruh wilayah timur ingin kami promosi,” jelas Farid Tanib.
“Persidago adalah satu-satunya wakil wilayah timur yang masih bertahan di 16 babak besar Liga 3 2021. Sehingga, Bupati mengarahkan doa dan upaya untuk mendukung tim kebanggaan, Laskar Menara, lolos Liga 2. Buheli (berani dalam bahasa Gorontalo)!” pungkasnya.