INDOSPORT.COM – Chelsea tengah kelimpungan bak anak ayam yang kehilangan induknya setelah ditinggalkan sang pemilik, Roman Abramovich, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Hal ini diketahui setelah pengurus Yayasan Amal Chelsea membuat laporan kepada Komisi Amal mengenai rencana Roman Abramovich menyerahkan klub kepada mereka.
Dilansir dari Daily Mail, kepergian Abramovich dari kepengurusan harian The Blues mulai menimbulkan konflik kepentingan di antara para petinggi klub yang dititip amanah mengurus Chelsea.
Sebagaimana diketahui, Jumat kemarin Abramovich resmi melepas kepengurusan Chelsea kepada The Chelsea Foundation, yang sebetulnya bertugas menjalankan kegiatan amal atas nama klub.
Untuk sementara, klub dijalankan oleh yayasan yang dipimpin oleh seorang pengacara Brue Buck. Urusan transfer dan kontrak masih akan diurus oleh Marina Granovskaia, Petr Cech, dan Thomas Tuchel.
Kemudian pada Minggu (27/02/22), enam wali dari Yayasan Chelsea mengadakan pertemuan guna mencari kejelasan hukum dan saran dari pembina yayasan apakah keputusan taipan Rusia itu bisa diberlakukan.
Para wali ini juga kabarnya tengah menyusun struktur hukum yang sesuai dengan arahan para pembina demi menghindari konflik kepentingan di antara mereka yang akan memegang kepengurusan klub.
Di antara Pembina Yayasan adalah pelatih kepala Wanita Chelsea Emma Hayes, ketua Asosiasi Olimpiade Inggris Hugh Robertson dan Piara Powar, direktur eksekutif jaringan tarif anti-diskriminasi.
Chelsea sendiri sebelumnya diminta agar tetap memisahkan urusan klub dengan yayasan jika dijalankan oleh orang yang sama, namun sejumlah wali bisa memilih mundur jika ragu-ragu.