INDOSPORT.COM - Isu jika Chelsea akan dijual oleh Roman Abramovich yang berhembus kencang dalam beberapa hari terakhir akhirnya jadi nyata. Pada Kamis (03/03/22), taipan minyak asal Rusia tersebut mengumumkan secara terbuka jika ia bakal melepas saham The Blues yang ada dalam genggamannya.
Melalui situs resmi Chelsea hanya beberapa saat sebelum laga Piala FA kontra Luton Town digelar, Abramovich menyebut jika keputusan ini ia ambil dengan berat hati. Pasalnya status sebagai pemilik sudah ia emban sejak 2003 atau nyaris dua dekade lamanya.
Abramovich terpaksa harus menjual Chelsea usai meletusnya konflik antara negaranya dan Ukraina. Kedekatannya dengan sejumlah petinggi Rusia termasuk presiden Vladimir Putin dan dugaan jika ia punya pengaruh besar di pemerintahan Negeri Beruang Merah membuatnya jadi ramai diboikot.
Asetnya yang berada di Inggris termasuk Chelsea jadi susah untuk Abramovich otak-atik. Akhirnya pria 55 tahun yang juga memegang paspor Portugal dan Israel tersebut tidak punya pilihan lain untuk melepas klub asal London tersebut di angka sekitar 2 milyar Euro.
"Saya ingin menanggapi spekulasi media soal kepemilikan Chelsea FC yang ramai belakangan ini. Seperti yang selalu saya katakan, segala keputusan diambil atas dasar kepentingan klub yang utama," ungkap Abramovich.
"Situasi sekarang membuat saya memutuskan untuk menjual klub karena yakin ini adalah jalan terbaik untuk semua pihak termasuk fans, karyawan, sponsor, mitra, dan terutama klub itu sendiri,"
"Penjualan klub tidak bisa dilakukan dengan cepat karena masih ada prosedur yang harus diikuti. Saya tidak meminta pada Chelsea untuk mengembalikan hutang karena bagi saya ini bukan masalah bisnis dan uang melainkan kecintaan pada sepak bola dan klub," tambahnya lagi.