INDOSPORT.COM – Taipan Rusia, Roman Abramovich, mengungkap bahwa keputusannya tak menagih pengembalian dari Chelsea didasari kecintaannya pada klub Liga Inggris tersebut.
Taipan asal Rusia, Roman Abramovich belakangan ini tengah jadi sorotan, terutama selepas meledaknya invasi ke Ukraina.
Dikabarkan bahwa mantan pemilik perusahaan minyak swasta Rusia, Sibneft ini tengah dalam proses untuk menjual beberapa aset. Hal ini dilakukan demi menghindari pembekuan yang bisa saja dilakukan oleh pemerintah Inggris.
Beberapa waktu silam, parlemen Inggris sempat memberikan usulan untuk membekukan aset Abramovich, usai sang taipan disinyalir merupakan orang dekat Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Selepas kemunculan kabar tersebut, pengaruh pria 55 tahun ini di Chelsea mulai dilepaskan. Abramovich memulai langkah untuk melepaskan The Blues dengan menyerahkan kepengurusan klub pada badan amal Chelsea dan sang CEO, Bruce Buck.
Selepas melakukan hal tersebut, Abramovich dikabarkan mulai menawarkan Chelsea kepada investor baru. Salah satu yang sudah mendapatkan tawaran adalah taipan asal Swiss, Hansjorg Wass, yang sudah menggembar-gemborkan ke media.
Taipan yang sempat memiliki perusahaan di Amerika Serikat ini berujar bahwa Abramovich sudah memberikan tawaran, berikut harga yang diinginkan jika ingin mengelola Chelsea.