INDOSPORT.COM – Harapan Roman Abramovich untuk kembali ke Rusia selepas menjual Chelsea harus sirna karena pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang menggelorakan invasi ke Ukraina.
Parlemen Rusia baru-baru ini mengungkap undang-undang baru pada Jumat silam untuk mengantisipasi berita hoax mengenai aktivitas di Ukraina. Pihak negeri beruang merah akan memberikan hukuman 15 tahun bagi mereka yang melanggar.
Salah satu berita hoax yang muncul dari pihak Rusia adalah invasi ke Ukraina adalah sebuah invasi dan bukan sebuah perang.
Menatap hal itu, salah satu pendapat pemilik Chelsea, Roman Abramovich yang menyebut bahwa apa yang dilakukan Rusia adalah sebuah perang.
Apa yang dilakukan oleh sang taipan dapat disebut sebagai sesuatu yang illegal menurut apa yang terjadi di Rusia.
Salah satu mesin propaganda Vladimir Putin mengklaim bahwa apa yang dilakukan ke Ukraina bukanlah sebuah peperangan.
Tetapi, sang Presiden menginginkan untuk melakukan denazifikasi negara tersebut dan melindungi rakyat yang menjadi subjek perundungan dan genosida.
Kemudian, muncul berita bohong dari Rusia kemudian menjadi sebuah berita global dari wartawan yang melakukan liputan di lokasi perang.