INDOSPORT.COM - Setelah kekalahan PSG dari Real Madrid di leg kedua babak kedua 16 besar Liga Champions, nasib manajer Mauricio Pochettino berada di ujung tanduk.
Kabar tentang pemecatan dirinya kian santer karena sebelum laga ini pun hasil yang didapat sang manajer tidak membuat Nasser Al-Khelaifi senang.
Sang Presiden PSG memang sudah berada di mode cemberut, saat raksasa Prancis itu harus kalah saat melawat ke markas OGC di Ligue 1 Prancis pada pekan lalu.
Nasser Al-Khelaifi mengatakan bahwa Pochettino dan Direktur Olahraga Leonardo, harus membayar harga untuk kekalahan itu. Ini sekaligus memperbesar peluangnya untuk segera diberhentikan untuk digantikan Zinedine Zidane.
PSG sempat unggul dengan margin dua gol, namun hattrick sensasional dari Karim Benzema membuyarkan harapan Les Parisien untuk juara Liga Champions musim ini.
Banyak yang menyalahkan lini belakang PSG atas kekalahan ini karena banyaknya blunder yang berakibat fatal. Dua dari gol Benzema memang berasal dari kecerobohan defender mereka, Donnarumama yang kehilangan bola saat bermain di area sendiri, serta Marquinhos yang memberikan “assist” kepada Benzema.
Selain itu, media L’equipe menilai sang arsitek tak melakukan apa-apa ketika gol mulai terjadi. Pochettino justru terlihat santai dan menyalahkan wasit sebagai salah satu alasan kekalahan timnya.
"Bagaimana saya bisa menjelaskannya? Sangat mudah untuk menjelaskan. Tapi saya pikir kesalahan terbesar adalah dari VAR untuk gol pertama mereka," ujar Mauricio Pochettino pasca laga.
"Adapun masa depan, yang akan terjadi ya terjadi. Kami bermain untuk bersaing dan menang. Ini pukulan yang sulit untuk diterima, tetapi kami harus tetap tenang sekarang," tuturnya menambahkan.
Namun, santainya Pochettino berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Presiden PSG karena dikabarkan mengamuk kepada wasit yang memimpin laga.