INDOSPORT.COM – Chelsea benar-benar dalam keadaan genting saat ini. Sejumlah masalah silih berganti datang setelah terjadi sanksi dari Pemerintah Inggris ke pemilik klub, Roman Abramovich.
Pemilik The Blues ini harus menerima konsekuensi keras dari Pemerintah Inggris terkait invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina yang berlangsung beberapa minggu terakhir.
Seperti diketahui Roman Abramovich sendiri merupakan penguasaha kaya berasal dari Rusia yang juga memiliki garis keturunan Yahudi.
Sanksi yang dijatuhkan ke bos Chelsea ini disinyalir sebagai tindak lanjut Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menyerukan sanksi internal untuk Rusia di berbagai cabang olahraga.
Selain itu, isu kedekatan Abramovich dengan presiden Rusia, Vladimir Putin juga menjadi salah satu penyebab sanksi ini diberikan.
Sanksi ini mengakibatkan seluruh aktivitas klub dibekukan oleh Pemerintah Inggris, seperti aktivitas jual-beli pemain, tiket non-terusan hingga larangan menjual merchandise klub.
Terbaru, sponsor tim selama ini, Three menangguhkan perihal kontrak klub terkait sanksi yang diberikan Pemerintah Inggris. Hal ini termasuk penghapusan logo Three dari jersey Chelsea.
Melansir dari The Athletic, bahkan saat ini rekening bank perusahaan milik Chelsea juga dibekukan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Sanksi itu berdampak langsung pada kegiatan operasional klub, lantaran semua arus keuangan Chelsea saat ini dibatasi dan diawasi pihak Pemerintah Inggris.
Diwartakan dari BBC Radio 5, Pat Nevin mengatakan bahwa beberapa pegawai Chelsea diberhentikan untuk sementara menyusul sanksi dari Pemerintah Inggris.
Saking banyaknya sanksi yang diberikan, saat ini pihak klub juga kesulitan memenuhi kebutuhan operasional tim, tak terkecuali membeli bahan bakar untuk bus tim Chelsea.
Dilansir dari The Athletic, Sabtu (12/03/22), berkat pembekuan ke kartu kredit perusahan Chelsea. The Blues sampai tak mampu memberikan akomodasi tim untuk laga tandang di Liga Inggris dan beberapa kompetisi lain.
The Athletic melaporkan, Roman Abramovich terkena sanksi dari Pemerintah Inggris pada Kamis, (10/03/2022) pagi waktu setempat, hal ini berdampak langsung ke Chelsea.
Abramovich digambarkan sebagai “oligarki pro-Kremlin” oleh Pemerintah Inggris. Hal tersebut menyebabkan jatuhnya sanksi berupa pembekuan aset dan larangan berpergian.