INDOSPORT.COM - Untuk pertama kalinya sejak era profesional Liga Indonesia dimulai pada 1994-1995, kasta tertinggi sepak bola Indonesia kehilangan wakil Pulau Sumatra di Liga 1 musim depan.
Persiraja Banda Aceh memastikan diri menjadi tim pertama yang akan terdegradasi dari kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1, musim ini.
Hal tersebut setelah pesaing terdekatnya Barito Putera bermain imbang 3-3 melawan Madura United di pekan ke-30 Liga 1 2021/2022.
Raihan satu poin yang didapat Barito Putera itu otomatis membuat Persiraja Banda Aceh berlaga di Liga 2 musim depan.
Saat ini Barito Putera bertengger di posisi ke-15 dengan 28 poin. Sementara Persiraja Banda Aceh terbenam di dasar klasemen dengan raihan 13 poin hasil dari dua kali menang dalam 30 pertandingan.
Dengan tiga laga tersisa, Persiraja Banda Aceh maksimal meraup 22 poin jika mampu menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan.
Namun hal tersebut tampaknya sulit terjadi melihat performa Persiraja Banda Aceh yang buruk sepanjang musim ini.
Pertandingan terakhirnya saja mereka harus kembali merasakan kekalahan melawan Bali United dengan skor 0-1 pada pekan ke-30 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Sebelumnya, pelatih Persiraja Sergio Alexandre mengakui jika timnya berada dalam posisi terjepit. Namun, ia tidak akan menyerah hingga pekan ke-34 atau laga terakhir Liga 1.
"Situasi ini sangat sulit dan semua orang tahu itu. Namun, kami akan tetap berjuang dengan latihan setiap hari untuk meningkatkan permainan," ujar Sergio Alexandre kepada awak media.
"Kami sudah berlatih, tapi memang saat ini tidak mendapatkan hasil sesuai dengan yang kami inginkan," tambahnya.
Dalam setiap pertandingan, setidaknya Sergio memasang target satu poin untuk Persiraja di Liga 1. Ia pun juga enggan menyalahkan pemain karena hasil yang kurang maksimal tersebut.
"Saya tidak akan menyalahkan pemain karena mereka masih muda. Bahkan ada beberapa di antara mereka belum memiliki pengalaman di Liga 1," kata pelatih berusia 54 tahun ini.