Bursa Transfer

Babak belur di Liga Champions, PSG Bakal Melepas Sejumlah Bintangnya Musim Depan

Senin, 14 Maret 2022 11:15 WIB
Penulis: Aji Prakoso | Editor: Juni Adi
© REUTERS/Susana Vera
Ekspresi wajah lesu Lionel Messi usai ditaklukan Real Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions. FOTO: REUTERS/Susana Vera Copyright: © REUTERS/Susana Vera
Ekspresi wajah lesu Lionel Messi usai ditaklukan Real Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions. FOTO: REUTERS/Susana Vera
Petinggi PSG Terancam Dihukum UEFA

PSG dikatakan telah merelakan Mbappe yang akan bergabung dengan Real Madrid dengan status bebas transfer musim panas ini, sementara Di Maria, yang juga habis kontrak di Paris, telah memutuskan akan pergi.

Selain kedua bintang tersebut ada enam pemain lain yang diisukan akan segera dilego. Para pemain tersebut antara lain: Leandro Paredes, Idrissa Gueye, Thilo Kehrer, Layvin Kurzawa, Julian Draxler dan Ander Herrera.

Kekalahan memalukan yang dialami PSG dari Real Madrid pekan lalu tidak hanya berdampak kepada perombakan skuad saja, tapi juga menyeret orang nomor satu di PSG ke dalam sebuah insiden yang berbuntut panjang.

Melansir dari Eurosport, UEFA dikabarkan akan mengambil tindakan tegas terkait insiden yang melibatkan presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dan direktur olahraga Leonardo.

Keduanya dikabarkan mengejar dan memaki wasit karena merasa sangat dirugikan oleh keputusan sang pengadil lapangan, setelah PSG kalah dari Real Madrid 1-3 dan tersingkir dari Liga Champions.

Menurut laporan media lokal Spanyol 'El Partidazo' Al-Khelaifi bahkan terdengar mengatakan "Aku akan membunuhmu" yang ia tujukan kepada wasit, dalam video yang direkam oleh seorang karyawan di Santiago Barnebeau.

Wartawan Movistar, Monica Marchante juga melaporkan bahwa Al-Khelaifi sampai harus ditenangkan oleh sejumlah orang karena amarahnya yang meledak-ledak, saat ia mencoba memasuki ruang ganti wasit.

"Mereka memblokir pintu dan presiden dengan sengaja memukul bendera tim Madrid dan merusaknya," ucap seorang saksi mata ke pada Movistar.

Temuan ini yang akhirnya mendorong UEFA untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden tersebut. Beberapa media juga mengklaim bahwa pihak UEFA telah meminta rekaman bukti video dari seorang saksi yang berada di tempat kejadian.