INDOSPORT.COM - Berikut cuplikan perjalanan karier pesepak bola berdarah Indonesia, Gavin Kwan Adsit, yang layak dijuluki sebagai 'crazy rich' versi sepak bola.
Sebagaimana diketahui, Gavin Kwan Adsit terlahir dari orang tua campuran, sang ayah adalah orang Amerika, dan sang ibu adalah wanita asli Bali, dan Gavin memilih jadi WNI.
Pasalnya, sejak di usia muda, Gavin Kwan sudah masuk dalam radar pelatih timnas Indonesia, sejak usia 12 tahun, tapi ia baru masuk ke timnas U-16 berselang tiga tahun kemudian.
"Saya sempat masuk timnas U-16 di umur 15 tahun, dengan Coach Indra Sjafri. Mulai dari Timnas, saya intens ke Jakarta, ke Villa 2000, bolak-balik tiap weekend," ucapnya.
"Villa 2000 ikut turnamen. Saya sekolah di Bali, habis itu weekend saya berangkat ke Jakarta untuk main di turnamen," ungkap Gavin Kwan Adsit di Youtube Tiento ID.
Sempat meninggalkan kejayaannya di Villa 2000 dan timnas Indonesia, Gavin Kwan Adsit akhirnya merantau ke Liga Eropa.
Gavin pernah berseragam CFR Cluj U-19, klub asal Rumania, kemudian pindah ke Niendorver TSV, klub besar asal Jerman.
Kemudian, saat Mitra Kukar melakoni TC di Spanyol, Gavin Kwan Adsit juga ikut dalam skuat asal Kalimantan itu, guna mengisi waktu luang selama jeda kompetisi.
Mitra Kukar menjadi klub Indonesia pertama yang diperkuat Gavin Kwan Adsit. Setelah itu, ia memutuskan kembali ke Tanah Air.
Sempat merumput di Borneo FC, Gavin justru mantap memilih Barito Putera untuk Liga 1 2017, karena ia memiliki kedekatan khusus dengan pelatih Jacksen F. Tiago.