INDOSPORT.COM - Kiper adalah salah satu posisi yang paling rawan terkena cedera. Bahkan kiper di Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3 bertaruh nyawa. Ini kata Muhammad Ridho.
Muhammad Ridho Djazulie adalah kiper jebolan Timnas Indonesia. Ia juga pernah membela Borneo FC, dan kini memperkuat Madura United di kancah Liga 1 2021-2022.
Sebagai salah satu kiper senior berusia 29 tahun, M. Ridho paham betul, ada beberapa pergeseran teknik kiper dulu dan sekarang.
"Sebetulnya memang ada resiko seorang penjaga gawang. Dulu era Hendro Kartiko, Kurnia Sandi, kalau bola tanggung, kiper itu kaki duluan, makanya striker itu melompat."
"Namun sekarang eranya sudah modern, kiper sekarang kalau untuk menerkam bola itu, tangan dan kepala. Mau bagaimana lagi, itu adalah teknik kiper modern," ungkapnya.
Seorang kiper akhirnya bertaruh nyawa di lapangan hijau, tapi hal itu bisa diantisipasi. Muhammad Ridho berharap para kiper tak malu saat menggunakan pelindung kepala.
"Itu resiko yang luar biasa untuk seorang penjaga gawang. Solusinya kita pakai helm pelindung kepala, kalau tidak mengganggu, tidak masalah, yang terpenting kan safety."
Saat hadir sebagai bintang tamu di kanal Youtube Tiento Indonesia, M. Ridho juga mengakui jika ia kapok merasakan cedera.
Pada Liga 1 2019, M. Ridho sempat mengalami benturan dengan striker lawan, sehingga ia langsung kehilangan kesadaran.
"Saya tahun 2019 sudah dua kali cedera, waktu lawan PSM Makassar saya sempat hilang ingatan 10 menit. Lawan Bali United, saya kena pull terbang dari Spaso," cetusnya.