3 Alasan Pahlawan Terlupakan Liverpool Bisa Merapat ke AC Milan, Gratis!

Jika pindah ke AC Milan, Divock Origi mungkin bisa sedikit memperbaiki nasibnya di Liverpool yang terkadang membuat hati miris.

Pasalnya, eksistensi pemain berusia 26 tahun tersebut di klub ini bisa dibilang sedikit ‘abu-abu’ alias tidak jelas.

Ia memang pemain yang kerap terpinggirkan, tidak tampil reguler, bahkan sampai dua kali dilepas sebagai pinjaman, ke Lille dan VfL Wolfsburg.

Namun di sisi lain, ia kerap muncul membawa kejutan, dan tidak jarang menjadi pahlawan Liverpool di pertandingan besar.

Jika bisa diumpamakan, ia seperti seorang tokoh dalam drama populer yang muncul sesekali namun berhasil menjadi scene stealer.

Selama berkecimpung sebagai pemain ‘antara ada dan tiada’, Origi sejatinya telah melakukan banyak hal hebat yang mungkin tidak banyak disangka orang.

Salah satunya sebagai kunci kemenangan Liverpool saat menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions 2018-2019. Golnya pun membawa The Reds melaju ke final usai skor agregat berubah jadi 4-3.

Setelah itu, ia bahkan turut mencatatkan namanya saat Liverpool menumbangkan Tottenham Hotspur di partai final yang digelar di Wanda Metropolitano.

Lalu musim ini, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ia juga berperan penting di pertandingan-pertandingan Liverpool kontra AC Milan di fase grup Liga Champions.

Hanya saja, sebagai seorang pesepak bola, Divock Origi tentu tidak bisa terus-terusan seperti ini. AC Milan mungkin bisa jadi pelabuhan yang lebih baik baginya setelah bernasib tidak jelas di Liverpool.