Terungkap Rahasia di Balik Mental Baja Chelsea, Ternyata Ada Andil Besar Thomas Tuchel
Salah satunya yaitu saat ia berkomentar bahwa ia siap menjadi supir anak asuhnya buntut pencabutan akomodasi keberangkatan Chelsea.
Jelang keberangkatan ke Lille, eks Borussia Dortmund tersebut akan menguasakan apa yang ia bisa demi terbang ke Prancis.
"Kalau tidak bisa, kami naik kereta, kalau tidak bisa, kami naik bus, kalau masih tidak bisa, saya bakal menyopiri pakai mobil tujuh kursi! Saya akan melakukannya," ujarnya pada Sky Sport.
"Dan sekarang, itu belum berubah. Saya akan berada di sana, kami akan berada di sana."
"Memang secara organisasi ada beberapa negosiasi yang berjalan, tetapi itu tak memengaruhi saya."
"Kami punya tim brilian yang mengatur perjalanan, dan di setiap departemen kami memiliki orang-orang yang begitu berkomitmen sampai-sampai saat ini semuanya terasa normal."
Meskipun dengan keterbatasan dan ketidakjelasan masa depan Chelsea, Tuchel tetap optimistis dengan anak asuhnya dalam melakoni laga mendatang, ia juga berkomitmen penuh dengan bertahan setidaknya sampai akhir musim.
Tak disangka komentar tersebut membuat para penggawa Chelsea kian solid tak tahan banting. Bahkan komentar Tuchel ditimpali Kai Havertz yang mengakui siap patungan bensin.
“Kombinasi dari sikap tabah, fokus pada pekerjaannya, selera selera humor yang mencolok membuatnya disayangi anak asuhnya dan pendukung Chelsea,” tulis The Athletic.
“Bahkan dukungan tersebut lebih deras dari kemenangan final Liga Champions musim lalu,”