In-depth

Sinyal Kebangkitan Barcelona Bersama Xavi Hernandez, Sang Penerus Pep Guardiola

Selasa, 22 Maret 2022 10:51 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Susana Vera
Para pemain Barcelona merayakan gol bersama rekan setim di LaLiga. Foto: REUTERS/Susana Vera Copyright: © REUTERS/Susana Vera
Para pemain Barcelona merayakan gol bersama rekan setim di LaLiga. Foto: REUTERS/Susana Vera
Barcelona Kangkangi Real Madrid

Sejak Xavi Hernandez tiba pada November 2021 lalu, Barcelona mengalami progres nyata yang lambat laun membuahkan hasil.

Sebagai catatan, di awal kedatangannya, Barcelona seperti kesulitan dalam meraih hasil apik. Hal ini terbukti dari kegagalan Blaugrana lolos dari babak grup Liga Champions.

Selain itu, di bawah Xavi Barcelona juga cukup terseok-seok di awal di kancah liga, seperti takluk dari Real Betis dan ditahan imbang oleh tim-tim seperti Granada dan Osasuna.

Namun pasca Januari 2022, Barcelona perlahan mulai bangkit di kancah liga. Kejelian Xavi dalam mendatangkan pemain yang dibutuhkan membuat taktik racikannya berjalan lancar.

Kehadiran Aubameyang, Ferran Torres, Adama Traore, dan Dani Alves mempermudah taktik Xavi yang mengandalkan penguasaan bola dan permainan menyerang.

Secara perlahan, Barcelona mampu bangkit dari posisi ke-9 hingga kini berhasil menduduki peringkat ketiga di kancah Liga Spanyol hanya dalam 16 laga saja.

Hebatnya lagi, statistik dalam 16 laga itu membuktikan bahwa Barcelona arahan Xavi lebih baik dari Real Madrid selaku pemuncak klasemen di Liga Spanyol.

Sejak kedatangan Xavi, Barcelona mampu meraih 37 poin dari 16 laga di kancah Liga Spanyol dengan selisih gol sebesar 26 gol.

Di sisi lain, saat Xavi tiba di Barcelona, Real Madrid telah memainkan 17 laga dan hanya meraih 39 poin dengan selisih gol sebesar 19 gol saja.

Dengan kata lain, rasio kemenangan Barcelona sejak kedatangan Xavi, jauh lebih baik ketimbang Real Madrid dan bahkan akan mengangkangi El Real di klasemen jika Liga  Spanyol dimulai sejak kedatangan pelatih berusia 42 tahun tersebut.