Kisah Bintang Ligue 1 Debut di Timnas Prancis Saat Usia 29 Tahun, Ada Pahit-pahitnya

Masih dalam laporan yang sama, Jonathan Clauss diketahui perah bekerja sebagai pengemas sosis di toko daging.

Lalu setelahnya, ia mengambil shift malam di postal sorting centre, di mana ia harus memilah-milah seabrek surat dan paket sesuai tujuan pengirimannya.

Pada waktu itu, mungkin tidak pernah terlintas di benaknya bahwa suatu hari nanti bisa berkarier di level pro, bahkan menjadi bagian Timnas Prancis.

Saat dilirik oleh sebuah klub kasta keenam Jerman saja ia masih sangat terpukul dengan insidennya di akademi Strasbourg.

“Saya percaya dengan kaki saya, dengan kepala saya, tapi tidak dengan tubuh saya,” jelas Jonathan Clauss tentang rasa kepercayaan dirinya yang sempat lenyap.

“Hal-hal fisik memengaruhi saya. Saya takut ketika ada pemain bertubuh besar datang ke arah saya dengan kecepatan luar biasa,” tambahnya.

Clauss pun mengakui secara terang-terangan bahwa hal-hal tersebut membuatnya takut menghadapi laga-laga tertentu.

Namun setelah cobaan-cobaan tersebut, kini ia pun bisa bangkit. Bahkan, dengan dorongan semangat dari rekan-rekannya saat ini di Lens.

Mereka nampak sama nervous-nya dengan Clauss saat menanti daftar nama yang dipanggil ke Timnas Prancis. Namun saat nama sang pemain disebut, kawan-kawannya ikut bersorak kegirangan.

Meski baru debut bersama Les Blues di usia 29 tahu, tidak ada kata terlambat bagi Jonathan Clauss. Hal ini pun membuktikan bahwa performanya di level klub mendapat apresiasi dan dilirik oleh pelatih timnas.