INDOSPORT.COM - Bali United memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak tiga pemain seniornya. Mereka adalah Dias Angga Putra, Michael Orah dan Taufiq yang merupakan pilar saat menjadi juara Liga 1 2019 dan 2021/2022.
Dias, Orah dan Taufiq merupakan pilar yang sudah berusia di atas 30 tahun. Meski begitu, kualitas ketiga pemain ini sebenarnya masih bagus untuk bersaing di Liga 1.
Namun masalahnya, Bali United mendatangkan para pemain yang dari segi usia masih lebih muda dan punya prospek jangka panjang. Alhasil, ketiga pemain tersebut jarang mendapat menit bermain.
Posisi bek kanan yang dihuni Dias Angga, lebih banyak ditempati I Made Andhika Wijaya. Sementara sektor bek kiri yang ditempati Orah sudah dikuasai Ricky Fajrin. Bahkan, Taufiq sempat dipinjamkan ke Persik Kediri pada putaran kedua Liga 1 2021/2022.
Bali United kemudian membuat keputusan cepat setelah kompetisi musim ini selesai. Dengan bursa transfer yang masih panjang, ketiganya punya kesempatan untuk mendapat klub terbaik.
"Klub boleh berganti, tapi keluarga selamanya di hati. Once Tridatu, Always Tridatu. Matur suksma Taufiq, Michael Orah, Dias Angga Putra," tulis Bali United dalam instagram resminya.
Ketiga pilar ini menjadi bagian dari sejarah Bali United menyandang status back to back juara Liga 1. Secara pribadi, ketiganya juga termasuk pemain beruntung yang bisa merasakan dua gelar kasta tertinggi Liga Indonesia.
Michael Orah malah lebih ganas lagi. Sebelum membawa Bali United dua kali juara, Orah sudah merasakan gelar bersama Persija Jakarta di Liga 1 2018.
Michael Orah pun sudah berpamitan pada Bali United. Selama lebih dari tiga tahun Orah mendapat sambutan baik dari Bali United maupun para suporternya.
"Terima Kasih Bali United FC, manajemen, official, pelatih dan teman-teman pemain, dan juga buat semeton yg selalu menerima saya di Bali United, membantu saya dan keluarga saya selama ini. Mohon maaf jika ada salah serta kekurangan selama saya di Bali United. Saya izin Pamit. Sukses selalu untuk Bali United," tulis Orah di instagramnya.