Barito vs Persib: Riyandi Tumbang dan Dihampiri Ambulans, RD Ungkap Kabar Terkini
Pelatih kepala PS Barito Putera, Rahmad Darmawan, memaparkan timnya tidak bisa mengeluarkan performa terbaiknya saat menghadapi Persib di laga terakhir Liga 1.
"Pertama-tama, bersyukur sekali kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki kepada kami," ungkap Rahmad Darmawan dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Jujur, tim kami jauh dari performa yang biasanya, dan yang saya takuti terbukti," lanjut pelatih berusia 55 tahun tersebut.
Pelatih yang akrab disapa Coach RD itu juga membenarkan bahwa timnya sangat tegang dan berpengaruh pada kondisi di lapangan.
Khususnya bagi Riyandi yang bertubi-tubi mendapat serangan dari penggawa Persib Bandung, sehingga membuat gerd-nya kambuh pada menit-menit akhir pertandingan.
"Situasi sangat tegang, hingga penjaga gawang saya (Riyandi) yang punya gerd kambuh, itu terjadi karena tegang," ujarnya.
Menurut Rahmad, strategi Barito tidak bisa berjalan dengan baik. Namun, timnya bisa meraih hasil imbang karena keberuntungan.
"Saya tak pungkiri tim kita tidak jalan, ada pergantian di babak kedua dan ada sedikit perubahan, namun belum optimal," ujar RD.
"Jujur, kami ada keberuntungan dan kerja keras pada laga itu," lanjut Rahmad lagi.
"Keberuntungan seperti penalti David da Silva yang tidak masuk, dan berkat kerja keras, kita dapat momentum yang pas. Selamat buat pemain," pungkas RD.