In-depth

Sudah Insaf, Barcelona Tak Lagi Mau 'Asal-asalan' Bakar Duit untuk Pemain Bintang

Sabtu, 2 April 2022 19:10 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© David Ramos/Getty Images
Antoine Griezmann saat diperkenalkan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu di Camp Nou. Copyright: © David Ramos/Getty Images
Antoine Griezmann saat diperkenalkan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu di Camp Nou.
Kebiasaan Bakar Uang di Era Bartomeu

Kebiasaan bakar uang yang dilakukan Barcelona terlihat di era Josep Maria Bartomeu, sejak dirinya memimpin klub pada 2014 silam usai mundurnya Sandro Rosell.

Pada 18 Juli 2015, Bartomeu terpilih sebagai presiden tetap klub, di mana ia memiliki salah satu kebijakan yakni belanja pemain dengan nama besar.

Dalam menjaga namanya agar tetap terpilih sebagai Presiden Barcelona, Bartomeu membuat gebrakan dengan mendatangkan Luis Suarez.

Luis Suarez merupakan salah satu penyerang terbaik di masa itu. Ia didatangkan dari Liverpool dengan mahar besar, yakni sekitar Rp1,48 triliun.

Kedatangannya saat itu berbuah manis. Suarez bersama Lionel Messi dan Neymar mampu tampil padu di atas lapangan.

Karenanya, Bartomeu pun bisa terpilih sebagai presiden tetap pada 18 Juli 2015 dan diyakini bisa menjadi pahlawan Barcelona yang mengalami kemunduran di era Sandro Rosell.

Hanya saja, terpilihnya Bartomeu menjadi titik mundurnya Barcelona, hingga hampir jatuh ke lubang kebangkrutan di masa akhir jabatannya.

Kesalahan Bartomeu tentu saja dalam transfer pemain. Bermula dari perginya Neymar pada 2017 yang ditebus Paris Saint-Germain hingga memecahkan rekor dunia.

Transfer ini sendiri lantas melahirkan inflasi besar-besaran yang berujung pada pembelian pemain dengan harga tak masuk akal.

Untuk mencari pengganti Neymar, Bartomeu memutuskan Barcelona merekrut Ousmane Dembele pada 2017 dengan mahar total 145 juta euro.

Hal ini berlanjut dengan sederet pemain lainnya yang punya nilai mahal, seperti Philippe Coutinho (160 juta euro pada 2018) dan Antoine Griezmann (120 juta euro pada 2019).

Transfer yang dilakukan Barcelona di bawah Bartomeu ini sendiri terkesan asal-asalan tanpa melihat kebutuhan tim. Dengan kata lain, transfer ini hanya menjadi pemuas nafsu semata.

Jika ditotal selama periodenya menjabat, Bartomeu mendatangkan 34 pemain dengan total harga 1,084 miliar euro atau Rp17,2 triliun.

Ironisnya, dari 34 pemain itu, hanya beberapa saja yang berhasil seperti Ivan Rakitic, Frenkie de Jong dan Marc-Andre ter Stegen saja.