Tergabung di Grup Neraka di Piala Dunia 2022, Ghana Bakal Panggil Wonderkid Keturunan di Inggris
Callum Hudson-Odoi tampaknya bisa lebih mudah untuk Ghana dekati karena ia pun sepertinya sudah enggan untuk berksotum Inggris lagi.
Winger lincah 21 tahun milik Chelsea tersebut memang sudah punya tiga caps Inggris senior sejak debutnya pada Maret 2019 lalu namun ia masih bisa membela Ghana.
Aturan dari FIFA menegaskan jika seorang pemain masih bisa berganti membela sangara lain apabila jumlah penampilan kompetitifnya untuk negara lama tidak lebih dari tiga dan harus menunggu tiga tahun dari caps terakhir sebelum berpihak pada negara baru.
Maka dari itu Hudson-Odoi menolak untuk dipanggil oleh Inggris di level manapun agar Ghana bisa memasukannya dalam daftar pemain Piala Dunia 2022.
Hudson-Odoi enggan memenuhi panggilan dari Inggris U-21 pada Agustus 2021 lalu. Tiga bulan kemudian tawaran untuk kembali memperkuat Inggris senior juga ia acuhkan.
Pada awal 2022 Hudson-Odoi sudah mulai melakukan kontak dengan GFA yang diwakili oleh eks pelatih Newcastle United dan Brighton yakni Chris Hughton.
Bahkan sejumlah pejabat tinggi negara seperti Nana Akufo-Addo (presiden Ghana), Kurt Okraku (presiden GFA), dan Mustapha Ussif (menteri olahraga Ghana) juga sudah ia temui langsung.
Hanya saja cukup banyak masyarakat Ghana yang menentang pemanggilan pemain catutan dari negara lain seperti Hudson-Odoi. Mereka beranggapan jika langkah ini akan membuat pemain yang susah payah meloloskan Bintang Hitam di kualifikasi tersingkir.
Padahal Ghana bisa dibilang kaya akan pemain keturunan berkualitas di seantero Eropa. Sebut saja Inaki dan Nico Williams (Spanyol), Antoine Semenyo (Inggris).
Akan tetapi melarang para pemain dengan darah Ghana untuk bisa membela The Black Star di Piala Dunia 2022 seperti Callum Hudson-Odoi dan Thariq Lamptey sama saja dengan diskriminasi meski dilandasi simpati pada pemain Ghana lain.