INDOSPORT.COM - Setelah kompetisi Liga 1 usai, banyak klub yang melepas pemainnya lantaran kontraknya sudah habis dan enggan memperpanjang. Persebaya jadi klub yang paling banyak ditinggal pemain.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 musim 2021-2022, telah resmi berakhir dengan memunculkan nama Bali United sebagai juaranya.
Kini para klub tengah disibukan dengan aktivitasnya di lantai bursa transfer dalam mencari pemain baru untuk bisa bersaing di Liga 1 musim depan.
Hampir mayoritas klub di Liga 1 selalu mendangkan pemain baru alih-alih memperkuat komposisi pemain yang sudah terbentuk di musim sebelumnya.
Hal tersebut terjadi lantaran para pemain diberi kontrak jangka pendek, sehingga nama-nama lokal dan asing yang sudah terbukti kualitasnya tak dipertahankan.
Mereka tak diberi kesempatan untuk bermain di klub dengan jangka waktu yang lama. Berbeda dengan klub-klub Eropa yang mengontrak pemain baru dengan durasi panjang hingga 5 musim.
Bahka jika tampil buruk sekalipun sang pemain tetap berada di klub tersebut, hingga kontraknya selesai tak ujug-ujug dipecat dalam waktu enam bulan saja.
Kasus terbaru yang terjadi di Liga 1 musim lalu adalah Carlos Fortes dan Taisei Marukawa.
Di Liga 1 musim 2021-2022 kemarin, keduanya tampil gemilang bersama Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Carlos Fortes tampil tajam di lini depan Arema FC dengan mencetak 20 gol, sedangkan Taisei Marukawa membuat 17 gol bersama Persebaya.
Namun, Arema FC dan Persebaya tak mampu mempertahankan dua pemain andalannya tersebut karena sisa kontrak yang habis.
Ketika pemain tersebut tampil gemilang dan ingin dipertahankan, negosiasi kontrak baru tak menemui kata sepakat.
Alhasil sang pemain lebih memilih klub lain yang mampu memberikan nominal besar. Fenomena ini terjadi karena di awal kontraknya berdurasi pendek.
Musim ini setelah Liga 1 selesai, ada beberapa klub yang juga melepaskan banyak pemain karena kontraknya habis. Klub mana saja itu?