INDOSPORT.COM - Salah satu ambisi Qatar Sports Invenstments (QSI) dalam membeli Paris Saint-Germain (PSG) satu dekade lalu adalah untuk menjadikan klub tersebut klub terbaik dunia.
Caranya tidak lain adalah dengan menjuarai Liga Champions yang mana hingga kini belum juga bisa dilakukan oleh mereka.
Kendati demikian PSG beserta pemiliknya belum mau menyerah mengejar mimpi mengangkat trofi Si Kuping Besar dan karenanya menolak untuk menghentikan investasi.
PSG sejak 2011, tahun dimulainya invetasi QSI, sudah sepuluh kali berlaga di putaran final Liga Champions namun seringkali langkah mereka terhenti di 16 maupun delapan besar.
Pencapaian terbaik Les Parisiens adalah kala menjadi runner-up di musim 2019/2020 lalu yang kemudian belum bisa diulangi lagi sampai saat ini.
Dalam dua musim terakhir PSG hanya bisa mencapai semi-final dan lagi-lagi 16 besar. Wajar apabila kemudian QSI dispekulasikan telah bosan menghamburkan uang untuk mereka.
PSG sebenarnya mengundang banyak peminat namun QSI belum punya niatan untuk melepas saham mereka di Parc des Princes.
"Bagi kami, membeli PSG adalah layaknya mengakusisi bisnis yang sedang merugi. Tidak ada pilihan lain selain menyuntikkan dana besar," beber Nasser Al-Khelaifi selaku presiden PSG pada The Athletic.
"Saat itu kami mendapatkan PSG dengan harga sekitar 70 juta Euro (1 triliun Rupiah). Saat ini harga klub sudah berkali-kali lipat lebih mahal,"
"Kami pernah mendapat tawaran dari sebuah pihak untuk membeli PSG namun kami tolak," tambah pria 48 tahun asal Qatar tersebut.