INDOSPORT.COM - Klub asal Papua, Persipura Jayapura tak henti-hentinya membuat kontroversi usai terdegradasi ke Liga 2. Terbaru, mereka sesumbar diperlakukan tak adil.
Mutiara Hitam mengklaim mendapat sejumlah kejanggalan yang melibatkan beberapa kontestan lain Liga 1 yang membuat klub kebanggan masyarakat Jayapura ini terdegrasadi ke kompetis divisi kedua tanah air.
Persipura Jayapura, sepertinya belum rela turun ke kasta. Bahkan Mutiara Hitam telah sesumbar tengah menyiapkan siasat kejutan agar bisa terhindar dari degradasi, tentu hal ini sangat mengejutkan.
Jalan yang akan ditempuh Persipura juga tak main-main, mereka telah mendesak Organisasi Sepak Bola Indonesia, PSSI hingga mengancam kasus ini akan dibawa sampai ke FIFA.
🚨⚠️ | Persipura belum rela turun kasta ke Liga 2. Mutiara Hitam meminta PSSI melakukan investigasi pada pertandingan PSS Sleman kontra Persija Jakarta dan Barito Putera melawan Persib. Persipura merasa ada yang janggal dari hasil kedua laga tersebut. pic.twitter.com/IHhllF4ExZ
— Bola Abis (@bola_abis) April 5, 2022
Dalam protesnya, Persipura meminta PSSI melakukan investigasi pertandingan empat tim di pekan terakhir Liga 1 musim 2021-2022. Manajemen Persipura mengklaim terjadi praktik mafia di pertandingan tersebut.
Dua pertandingan yang melibatkan empat tim yakni PSS Sleman melawan Persija Jakarta dan Barito Putera kontra Persib Bandung. Kedua pertandingan itu diklaim Persipura telah terjadi persekongkolan antar keempatnya.
Keberhasilan PSS menjungkalkan Persija 2-0 hingga Barito Putera menahan Persib 1-1, membuat Persipura terlempar dari Liga 1 musim depan. Pada pertandingan pamungkas, Yevhen Bokhashvili dkk berhasil menghancurkan Perita Tanggerang dengan skor 3-0.
Namun, kemenangan tersebut menjadi tak berguna. Sebab mereka kalah head to head dari Barito Putera dan tertinggal dua poin dari PSM Makassar di peringkat ke-14 dengan torehan 38 poin.
Di sisi lain, pihak manajemen Persipura menyatakan pihaknya menghormati PSSI sebagai induk federasi sepak bola Indonesia. Akan tetapi, manajemen juga akan berjuang untuk mendapatkan keadilan dari PSSI.
Kabar terbaru, bahkan Persipura berencana menggunakan jasa pengacara asing dan melimpahkan kasus ini hingga ke FIFA hingga ke Court of Arbitration for Sport (CAS).